Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Jogja me-rebranding kopi produk asli dari Desa Jlegong, Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diharapkan membuka lapangan kerja bagi warga Desa Jlegong.
Kopi jenis robusta asli Desa Jlegong tersebut dinamai Tumago atau Tunas Muda Jlegong. Salah satu perwakilan mahasiswa, Maria Gabriella Kurnia Putri menyebut rebranding ini dilakukan agar warga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari produk asli mereka serta dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
"Kami melihat peluang usaha dengan melihat sumber daya alam yang ada, karena selama ini kopi yang dihasilkan hanya dijual ke pengepul, jadi kami merasa perlunya memproduksi kopi agar warga bisa memperoleh margin keuntungan yang lebih besar," ujar Nia melalui keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).
"Dengan cara memproduksi kopi seperti itu, kita harapkan juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda dan warga sekitar," imbuhnya.
Pada rebranding ini, para mahasiswa mendampingi warga dan pemuda Desa Jlegong dari proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Diharapkan warga-pemuda dapat melanjutkan usaha ini nantinya.
Salah satu warga Jlegong, Nina Martina menyampaikan dengan adanya Tumago ini akan menjadi kegiatan positif bagi para pemuda, terlebih bisa menjadi lapangan kerja.
"Program ini selain memberi pengalaman, juga memberi modal untuk awal perjalanan Tumago dan karang taruna di sini. Semoga dapat menjadi komoditi yang dicari dan laku di pasaran," ujar Nina.
Kepala Desa Jlegong, Eko Suharno menyampaikan apresiasinya. Ia juga berharap dengan rebranding ini dapat mengangkat kopi produk asli Temanggung menjadi lebih dikenal lebih luas.
"Saya mengapresiasi program ini, karena sudah memberi pengetahuan, kemampuan dan pengalaman untuk pemuda Desa Jlegong. Mudah-mudahan dengan adanya program ini, produksi kopi di sini bisa lebih berkembang," tuturnya.
Simak Video "Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?"
(rih/rih)