Bagi sebagian orang, merokok sambil ngopi sudah seperti tradisi. Menurut detikFood, kebiasaan itu bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan secara terus menerus. Ternyata, berikut ini 4 alasan kenapa tak dianjurkan ngopi sambil merokok.
4 Alasan Jangan Ngopi Sambil Merokok
Dikutip dari detikFood pada Jumat (27/1/2023), berikut sederet alasan kenapa sebaiknya para pecinta kopi tidak sambil merokok saat menyeruput kopinya.
1. Efek dari Minum Kopi
Kopi merupakan stimulan untuk meningkatkan kesadaran hingga membuat seseorang merasa lebih berenergi. Meski kopi mengandung banyak manfaat untuk kesehatan seperti alzheimer, kanker hingga stroke. Ada juga efek sampingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut detikFood, konsumsi kopi yang disandingkan dengan nikotin dari rokok bisa menyebabkan gangguan atau efek negatif pada hati.
2. Gangguan Jantung
Menurut Journal of the American College of Cardiology yang dilansir detikHealth, ada risiko kekakuan pada arteri yang terjadi pada orang yang merokok sambil ngopi.
Perpaduan antara rokok dan kopi disebut bisa mempercepat kerusakan jantung, yang disebabkan karena kandungan nikotin pada rokok. Dorongan kafein dari kopi juga membuat jantung bekerja lebih cepat. Dua hal itu juga dapat menyebabkan hipertensi.
3. Memicu Kerja Jantung Lebih Cepat
Kafein dan nikotin memiliki efek yang sama sehingga senyawa ini bekerja semakin kuat. Saat jantung bekerja terlalu cepat akibat dua senyawa ini, beban kerja jantung pun akan bertambah. Sehingga semakin lama fungsi jantung akan cepat rusak.
Merokok juga meningkatkan risiko gangguan jantung sampai pembuluh darah. Rokok dikaitkan sebagai pemicu atau faktor yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis terutama kanker.
Pada wanita, berbagai senyawa racun dalam rokok juga bisa mengganggu pertumbuhan janin saat masih dalam kandungan.
4. Bahaya Lain Merokok Sambil Ngopi
Selain tiga bahaya di atas, merokok dan ngopi di waktu yang sama juga bisa memicu tekanan darah tinggi. Di satu sisi kopi akan meningkatkan aliran darah, di sisi lain rokok akan menyempitkan pembuluh darah.
Kombinasi tersebut dapat menyebabkan berkembangnya plak di arteri, yang membuat arteri menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya. Efek dari semua ini bisa menyebabkan serangan jantung hingga stroke.
Beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk menggantinya dengan teh hijau ketika sedang merokok. Meski teh hijau mengandung kafein, tapi kandungan antioksidannya tinggi dan meningkatkan fungsi otak.
(dil/sip)