Segelas es cokelat dan sepotong roti menjadi jajanan wajib dicicipi saat berkunjung ke Pekalongan, Jawa Tengah. Salah satu warung yang hits di Pekalongan yakni Es Cokelat Pak Jan.
Es Cokelat Pak Jan sudah tak asing bagi warga di kabupaten maupun kota Pekalongan. Ciri khas dengan roti dan resep rahasia sejak 1962 ini siap-siap bakal bikin ketagihan.
"Ayah saya namanya Pak Jan. Ya hanya Pak Jan. Ayah menjual es cokelat sejak tahun 1962. Saat itu, ayah saya jualannya di Wiradesa. Saat itu di Pantura depan Marlin, kan kayak terminal bayangan. Nah di situ jualannya," kata anak ketiga Pak Jan, Nurudin (58) saat ditemui di kedainya, Jalan Kurinci, Pekalongan, Selasa (18/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usaha es cokelat ini sudah berjalan tiga generasi. Racikan es cokelat yang legendaris itu pun tetap dipertahankan.
"Ya pokoknya isinya santan, cokelat gula dan es. Dari dulu komposisinya sama, tidak berubah. Ditambah sepotong roti tawar," ucapnya.
Nurudin menyebut ada tujuh cabang Es Cokelat Pak Jan, yang semuanya dikelola oleh keluarga besarnya. Termasuk lapak di Wiradesa, yang dikelola oleh adiknya.
"Segelas es cokelat, dijual Rp 6 ribu. Kalau tambah satu lembar roti, ditambah seribu, jadi Rp 7 ribu," jelasnya.
Dengan harga terjangkau, minuman es cokelat itu selalu laris manis. Biasanya, kedai es cokelat akan ramai dari pukul 10.00 WIB hingga sore.
"Buka jam 09.00 WIB sudah buka. Ramainya di atas jam 10.00 WIB sampai sore. Kalau rata-rata per hari ya ada 300 gelas habis," kata Nurudin.
![]() |
Penggemar es cokelat bukan hanya anak-anak
Penggemar es cokelat dan roti ini tak hanya anak-anak sekolah, namun juga para orang tua. Mereka menyeruput es cokelat sembari bernostalgia mengenang masa sekolah, saat era 80-an.
"Saya sering datang ke sini. Kalau tidak sama anak ya sama teman-teman sekolah, sambil bernostalgia khas es cokelat Pak Jan. Rasanya dari dulu tidak berubah, sama, apalagi ditambah roti tawar," kata Tina (43), warga Tirto, Kota Pekalongan.
Tina mengaku tak hanya cukup segelas untuk menikmati es cokelat dan roti Pak Jan. Dia mengaku selalu membawa untuk dibawa pulang.
"Di sini kurang kalau hanya satu gelas. Saya biasanya dua gelas, dan ada yang saya bawa juga untuk anak-anak," imbuhnya.
Hal yang sama dikatakan Vina Prastiwi (23), warga di Kota Pekalongan.
"Setiap saya pulang ke Pekalongan saya pasti jajan ini. Saya kan merantau ke luar kota lima tahunan. Nah setiap pulang, saya mampir ke sini. Es cokelatnya legend banget, enak," katanya.
Anak-anak sekolah pun, biasanya mampir hanya untuk menyeruput Es Cokelat Pak Jan ini.
"Enak es cokelatnya. Saya paling suka pakai roti. Rotinya dicelup-celupin sampai basah kena es cokelat, baru dimakan, enak," Kata Dina (12).
(ams/rih)