Dua bule nyasar ke pesta pernikahan warga di Ekowisata Sungai Mudal, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girmulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Meski berkaus oblong, celana pendek, dan menggendong ransel, dua tamu tak diundang itu tetap disambut ramah. Begini ceritanya.
Video yang mengabadikan momen unik itu viral di media sosial. Dilansir detikJogja, peristiwa itu terjadi saat Pariman, warga setempat, menggelar ngunduh mantu atau syukuran pernikahan di rumahnya pada Kamis (24/8).
Pariman mengatakan, dua bule pria itu datang ke pesta pernikahannya karena mengira tenda hajatan itu rumah makan. Sebelumnya, dua bule tersebut berwisata di Ekowisata Sungai Mudal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ceritanya bule itu nyari warung, yang ada di sekitar kolam bawah itu. Ternyata warung tutup semua dan mungkin dikira rumah saya yang ada hajat itu warung atau gimana. Ya udah saya persilakan untuk mampir, Intinya gitu," ucap Pariman saat dihubungi detikJogja, Selasa (29/8/2023).
"Tapi saya nggak bisa bahasa Inggris, terus bulenya nggak bisa bahasa Indonesia. Ya udah saya pakai bahasa Jawa aja biar lucu-lucuan gitu," sambungnya.
Meski demikian, kedua bule itu bersedia singgah di hajatannya. Usai dipersilakan menyantap hidangan, dua bule itu juga diberi angsul-angsul atau bingkisan makanan layaknya tamu undangan.
"Waktu itu saya persilakan mampir ke rumah, mangga pinarak dhahar (silakan datang, makan) dan sebagainya ya seperti di video itu. Alhamdulillah dua bule itu mau mampir dan makan minum, terus duduk menikmati makanan seadanya, menikmati snack juga seadanya," ucap Pariman.
"Waktu pulang itu saya perlakukan sama seperti tamu undangan, jadi tamu undangan kan masuk terus salaman, makan, duduk istirahat keluar dikasih snack. Yang bule juga seperti itu, jadi perlakuannya sama seperti orang kondangan," lanjutnya.
Pariman tak menyadari sikap ramahnya saat menyambut dua bule itu direkam kerabatnya. "Mungkin ada beberapa saudara saya yang mengabadikan momen itu tapi kan saya nggak tahu ternyata seviral itu," ujarnya.
Menurut Pariman, bersikap ramah terhadap orang asing sudah menjadi karakter warga di desanya. Selain itu, Pariman juga termasuk pengelola Ekowisata Sungai Mudal sehingga sudah terbiasa menyambut orang asing.
Pariman berharap video viral ini bisa menginspirasi masyarakat agar bisa melakukan tindakan serupa.
"Semoga ini jadi awal yang baik untuk diri saya pribadi, untuk daerah di sini, untuk menjunjung nilai-nilai ekowisata yang ada di sini. Intinya tentang keramahtamahan kepada siapa pun itu, enggak hanya ke bule tapi juga ke wisata lokal," ujarnya.
(dil/apl)