Warga Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, menanam pohon pisang di lubang jalan dan memasang spanduk bertulisan 'nylekit' sebagai protes terhadap kerusakan Jalan Monumen Perjuangan yang tak kunjung diperbaiki.
Spanduk yang dipasang di Jalan Monumen Perjuangan, Pedukuhan Kertopaten, Wirokerten, Banguntapan, Bantul itu di antaranya bertulisan 'Nyaleg Elit Ngaspal Sulit', 'Hati-hati Sedang ada Perbaikan Jalan Tapi Boong', dan 'Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu'.
Sedangkan di Pedukuhan Glondong tampak spanduk bertulisan 'Orang Pusat Pura-pura Tidak Lihat Rakyat Menderita'. Di dekat spanduk-spanduk itu terlihat lubang-lubang jalan yang menganga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pula beberapa pohon pisang yang ditanam di lubang-lubang jalan tersebut. Beberapa pohon pisang sudah dalam kondisi roboh, tinggal satu pohon pisang berukuran kecil yang masih berdiri.
Salah satu pemilik tempat usaha di pinggir Jalan Monumen Perjuangan, Ika (36) mengaku sudah tinggal di Kertopaten hampir empat tahun. Selama itu Ika menyebut jalan tersebut sudah mengalami kerusakan dan hanya beberapa kali ditambal.
"Jalan ini sudah lama rusaknya. Saya sudah tinggal hampir empat tahun dan setahu saya baru dua kali jalan ini ditambal. Tapi selang beberapa bulan rusak lagi," kata Ika kepada detikJateng, Senin (3/7/2023) petang.
Ika melanjutkan, rusaknya Jalan Monumen Perjuangan membuat sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terakhir pada Jumat (30/6) pagi yang melibatkan dua motor dan kedua pengendaranya terluka.
"Nah, Jumat malam itu pemuda sini memasang pohon pisang di lubang-lubang yang ada di jalan," ujarnya. Namun, beberapa pohon pisang itu ambruk akibat tertabrak kendaraan, terutama oleh truk bertonase besar.
Ika juga mengaku terganggu oleh suara bising saat kendaraan berat melintasi jalan berlubang itu.
"Saya kan tidur sini, setiap hari dengar suara glodak glodak, itu sangat menggangu. Harapannya pemerintah segera melakukan perbaikan jalan. Jangan ditambal, tapi diaspal ulang agar tidak rusak lagi," ucapnya.
Sementara itu, warga Kertopaten yang enggan disebut namanya menceritakan bahwa jalan tersebut memang sudah lama rusak.
"Hanya ditambal sulam saja. Katanya tahun ini mau diaspal tapi sampai sekarang buktinya tidak ada," ucap dia.
Terkait pemasangan spanduk hingga penanaman pohon pisang, menurutnya untuk menarik perhatian pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala DPUPKP Bantul, Aris Suharyanta mengatakan Jalan Monumen Perjuangan di Wirokerten termasuk Jalan Kabupaten.
"Saat ini proses lelang belum selesai, karena itu untuk sementara waktu mungkin kami perbaiki titik yang rusak dahulu. Yang jelas secepatnya kami tindak lanjuti," kata Aris.
(dil/ams)