Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut gempa berkekuatan M 6 berdampak pada kerusakan di wilayah Jogja. Pihaknya siap mengucurkan dana jika dana darurat di daerah tidak mencukupi.
"Kalau laporan sudah. Tapi relatif rusak ringan semua kok. Hanya jumlahnya yang paling banyak di Gunungkidul," kata Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Sabtu (1/7/2023).
Sri Sultan melanjutkan, Dinas Sosial telah terjun ke lokasi-lokasi terdampak gempa. Dia bersama jajaran pun akan meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa.
Raja Keraton Jogja itu menambahkan setiap daerah memiliki dana darurat untuk bencana. Nantinya Pemda DIY siap mengucurkan dana bantuan jika daerah tidak mencukupi.
"Prinsip itu mereka kan punya dana taktis, dana darurat. Kalau di Bantul masih ada 14 (miliar) kalau Gunungkidul masih 5 (miliar). Ya nanti kalau kurang kita bantu," pungkasnya.
Sebelumnya, TRC BPBD DIY mencatat hingga dini hari tadi tercatat terdapat ratusan titik kerusakan di seluruh wilayah DIY.
"Total dampak (kerusakan gempa) wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta 137 unit," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro kepada wartawan, Sabtu (1/7).
Pristiawan merinci dari 137 unit kerusakan itu meliputi 106 rumah rusak baik ringan maupun sedang. Kemudian 12 unit fasilitas perkantoran rusak, 5 unit fasilitas ibadah rusak, 3 unit fasilitas usaha, 2 unit fasilitas kesehatan, dan 3 unit kandang ternak.
"Kerusakan juga terjadi 1 jaringan listrik rusak ringan, 1 tiang listrik rusak ringan, dan 2 travo listrik rusak ringan," jelasnya.
Berdasarkan data TRC BPBD, unit kerusakan paling banyak yakni di Gunungkidul sebanyak 79 unit. Meliputi rumah warga, fasilitas umum dan ibadah, termasuk kandang dan jaringan listrik.
Sementara untuk Bantul terdapat 35 unit kerusakan akibat gempa. Di Kulon Progo terdapat 20 unit kerusakan dan di Sleman hanya ada 3 unit kerusakan.
"Korban luka ada 9, rinciannya 5 di Bantul, 2 di Gunungkidul, 1 di Sleman dan 1 di Kulon Progo. Selanjutnya 1 korban meninggal dunia ada di Bantul. Penyintas 5 KK di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul," bebernya.
(aku/aku)