Biawak Masuk Rumah Hebohkan Warga Kulon Progo, Sempat Dikira Ular Weling

Biawak Masuk Rumah Hebohkan Warga Kulon Progo, Sempat Dikira Ular Weling

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 26 Jun 2023 20:15 WIB
Pulau Biawak Indramayu
Ilustrasi biawak. Foto: Dessy Shylviana Iskandar/d'Traveler
Kulon Progo -

Warga di Kalurahan Gotakan, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, digegerkan dengan hewan melata yang diduga ular di dalam sebuah rumah. Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo sampai diturunkan untuk mengevakuasi hewan yang belakangan akhirnya diketahui adalah biawak.

Proses evakuasi dilakukan oleh personil Damkar Kulon Progo pada Senin (26/6/2023). Bermula dari adanya laporan warga yang melihat ekor hewan melata di gudang rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Warga tersebut menduga bahwa hewan itu adalah ular sehingga minta tolong damkar untuk mengevakuasinya. Saat dicek, ternyata ekor itu merupakan ekor biawak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar tadi malam jam 13.00 WIB kita dapat telepon dari perumahan wilayah Gotakan, Panjatan, Kulon Progo. Jadi dia orang pendatang dari Sleman, yang aslinya Tulungagung itu melihat ada ekor seperti ular masuk ke gudang. Laporannya itu malah ular weling, nah terus kami respon, kami bongkarlah gudang itu yang ternyata biawak," ujar personil Damkar Kulon Progo, Nevo Roby Haryadi saat dihubungi detikJateng, Senin (26/6/2023).

Meski belakangan diketahui bukan ular, personil Damkar lanjut Nevo tetap melakukan evakuasi. Menggunakan tongkat penjepit, tim di lapangan akhirnya berhasil mengamankan biawak itu.

ADVERTISEMENT

"Proses evakuasinya kita jepit, terus kita masukkan ke boks. Dalam proses ini kita juga pakai sarung tangan soalnya ketika dipegang itu licin, terus masuk ke kolong-kolong," ujarnya.

Nevo mengatakan biawak ini memiliki panjang sekitar 1 meter dengan bobot berkisar 3 kg. Kini hewan tersebut telah dievakuasi ke Kantor Damkar Kulon Progo untuk selanjutnya akan diambil pecinta reptil setempat.

"Kami sudah hubungi pecinta reptil, katanya sore ini mau diambil," ujarnya.

Nevo menjelaskan evakuasi semacam ini bukanlah yang pertama. Bahkan dia menyebut bahwa hampir tiap minggu Damkar Kulon Progo turun ke lapangan untuk mengevakuasi hewan-hewan seperti ular, biawak hingga tawon.

"Untuk evakuasi kaya gini lumayan sih. malau ular dan biawak sering sekali. Setiap Minggu pasti ada. Entah ular entah biawak, entah tawon yang hampir setiap hari pasti ada," ucapnya.

Atas hal itu Nevo mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati. Jika tidak ingin dimasuki ular, Nevo menyarankan masyarakat untuk mengepel lantai rumahnya dengan cairan karbol atau wewangian yang tajam. Sebab ular tidak suka aroma menyengat semacam itu.

"Kalau ular biar tidak masuk rumah, rumahnya bisa dipel karbol, wewangian yang tajam karena ular nggak suka. Kalau misalnya sudah kadung masuk dan ternyata itu ular berbisa bisa pakai tongkat panjang paling tidak 2 meter untuk evakuasi mandiri. Kalau sekiranya gak berani bisa telepon kami," ujarnya.




(ahr/aku)


Hide Ads