Cerita Pemilik Sapi Black Bos di Sleman Dipilih buat Kurban Jokowi

Cerita Pemilik Sapi Black Bos di Sleman Dipilih buat Kurban Jokowi

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 22 Jun 2023 13:59 WIB
Sapi jenis angus bernama Black Bos, salah satu hewan kurban yang dipilih Presiden Jokowi dari Sleman, Kamis (22/6/2023).
Cerita Pemilik Sapi Black Bos di Sleman Dipilih buat Kurban Jokowi. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Dua ekor sapi asal Kabupaten Sleman dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban Idul Adha tahun ini. Salah satunya sapi jenis angus milik Muhammad Badar Kurniawan, warga Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Badar menceritakan, sapi hitam dengan bobot mencapai 1.030 kilogram itu terpilih sebagai hewan kurban Jokowi setelah melewati proses panjang. Sapi ini akan dikurbankan di daerah Tepus, Gunungkidul.

Pada Mei lalu, Badar mendapatkan tawaran dari dokter Puskeswan Sleman untuk menyertakan sapinya dalam seleksi hewan kurban presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bu dokter menawarkan sapi saya dijadikan sapi kurban Pak Presiden. Kemudian dilaporkan ke provinsi, tindak lanjutnya kemudian diuji lab di BBVet Wates. Kemudian keluar uji lab BBVet Wates dinyatakan sehat, kemudian ditawari untuk diajukan ke pusat," kata Badar saat ditemui, Kamis (22/6/2023).

Dari situ, kemudian ditindaklanjuti lagi oleh Setneg dan terjadi tawar menawar harga. Akhirnya, sapi yang diberi nama Black Bos itu dibeli.

ADVERTISEMENT

"Dari Setneg ditindaklajuti lagi. Kemudian deal di harga Rp 107,5 juta," bebernya. Saat ditanya apakah sapinya sudah dibayar atau belum, Badar enggan menjawab.

Badar melanjutkan, Black Bos sudah dipelihara sejak tiga tahunan. Dulu sapi itu dibeli saat masih berusia 6 bulan.

"Saya dulu beli masih pedet, kurang lebih umur 6 bulan. Sekarang ya kurang lebih 3,5 tahun lah," ucapnya.

"Masih pedet sekitaran 280 kilogram. Sekarang sudah 1.030 kilogram, perawatan 3 tahun," sambungnya.

Perawatan yang dilakukan yakni dengan memberi makan dua kali sehari. Setelah terpilih jadi salah satu sapi kurban presiden, Badar menyebut ada perawatan khusus. Terutama untuk makanan dan kebersihan kandang selalu diperhatikan agar hewan tidak stres.

"Yang pasti kami rawat seperti biasanya, kami jaga kesehatannya. Jadi ya untuk dari sebelumnya porsinya udah beda, dari porsi makannya, kemudian juga kesehatan kebersihannya kami jaga sampai nanti saatnya dikurbankan," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Makna nama Black Bos

Soal makna nama Black Bos, Badar mengaku terinspirasi dari warna sapinya yang hitam. "Yang pasti black hitam, bos itu karena harapannya gede karena yang pelihara (juga gede), ya alhamdulillah tercapai," kelakarnya.

"Saya juga target cita-cita ya itu tadi bisa cetak sapi sampai full seberapa, ya alhamdulillah jadi ini," imbuhnya.

Selain jenis angus, dia juga memelihara sapi jenis lain. Di kandang yang tak bagitu luas itu terdapat sapi limosin dan simental.

"Lainnya ada limosin, simental, cuma itu. Ini angus karena dulu kepengin beda sama yang lainnya. Kalau yang warnanya merah itu kan umum, saya pengin yang hitam," ucapnya.

Sedih tapi Bangga

Badar mengaku sedikit sedih karena sapi akan segera disembelih sebagai hewan kurban.

"Pasti sedih ya karena kita sudah merawat tiga tahun itu pasti ada ikatannya lah. Cuma karena ya alhamdulillah sapi itu masih bisa dikurbankan jadi ya itungnya lebih bisa dimuliakan gitu," ucapnya.

Dia juga bersyukur upayanya beternak sapi diapresiasi Presiden. Dia juga berharap sapi miliknya bisa bermanfaat bagi warga yang menerima bantuan daging kurban itu.

"Bersyukur alhamdulillah bisa dipilih sama timnya Bapak Presiden untuk dikurbankan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerima bantuan dari sapi presiden tersebut," pungkas Badar.

Halaman 2 dari 2
(dil/dil)


Hide Ads