Kegiatan kamping yang digelar SMP Muhammadiyah 1 Wates di Bumi Perkemahan Secang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, terpaksa dihentikan lantaran sejumlah siswa mengalami kesurupan. Pihak sekolah menduga kesurupan dipicu karena ada beberapa siswa sempat tampil dalam pentas Jathilan di luar kegiatan kemah.
"Ada juga yang berdampak karena ada yang baru saja mengikuti kegiatan pentas Jathilan. Sehingga dari lokasi pentas menuju kemah itu kemungkinan masih ada 'sisa-sisa' yang kebawa ke sini," ucap Kepala SMP Muhammadiyah 1 Wates, Agus Wiratno, saat ditemui di Bumi Perkemahan Secang, Kulon Progo, Senin (19/6/2023).
Dugaan ini juga diperkuat dengan kondisi tiga siswa yang sebelumnya ikut pentas itu turut menjadi peserta kamping yang kesurupan. Bahkan, untuk menangani tiga siswa tersebut, pawang Jathilan sampai didatangkan ke lokasi kemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai semalam itu ada pawang yang bilang 'waduh bocahku telu-telune kena kabeh' (Waduh anaku tiga-tiganya kena semua)," ucap Agus.
Faktor lain yang diduga jadi pemicu kesurupan menurut Agus yaitu kondisi peserta kamping yang kelelahan. Sebelumnya sebanyak 130 peserta yang terdiri dari 80 siswa kelas 7 dan 50 siswa kelas 8 itu menjalani serangkaian kegiatan perkemahan yang padat sejak Sabtu (17/6) lalu.
"Yang jelas karena kondisi siswa yang sudah letih. Kemudian makannya kurang teratur sehingga ada kecenderungan lapar kemudian ngantuk juga Sehingga pikiran menjadi blank, kosong jadi terjadilah yang semalam itu. Totalnya ada enam siswa, putra putri," ujarnya.
Sementara itu salah satu warga, Winny (40) mengaku sempat melihat salah satu siswa kesurupan yang menari Jathilan. Dia pun berupaya menenangkan siswa tersebut, sebelum akhirnya sadar.
"Pas itu saya sempat coba berkomunikasi dengan salah satu siswa yang kesurupannya nari-nari. Dia sedikit sadar karena pas saya tanya namanya mau menjawab, tapi suaranya itu aneh agak mendesis gitu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya kegiatan kamping yang digelar SMP Muhammadiyah 1 Wates di Bumi Perkemahan Secang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, berakhir kacau. Pasalnya sejumlah siswa mengalami kesurupan hingga harus mendatangkan armada ambulans.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/6) malam. Untuk menangani para siswa yang kesurupan diterjunkan sedikitnya 4 armada ambulans dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), PMI dan Lazismu Kulon Progo. Para siswa dievakuasi ke masjid terdekat untuk ditenangkan.
(sip/sip)