.webp)
Empat alat sistem peringatan dini atau early warning sistem (EWS) tsunami di pesisir Kabupaten Gunungkidul, DIY, rusak. Walhasil, tinggal tiga EWS tsunami yang masih berfungsi. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono.
"Yang rusak empat EWS," kata Purwono saat dihubungi wartawan, Kamis (15/6/2023). Empat EWS itu berada di Pantai Krakal, Wediombo, Gesing, dan Pantai Baron dua. Adapun EWS tsunami di pesisir selatan Bumi Handayani totalnya berjumlah tujuh unit.
"Jadi yang masih berfungsi tinggal tiga EWS. Tiga itu berada di Pantai Baron, Sepanjang, dan Sadeng. Untuk Baron itu awalnya ada dua EWS, dan satu kan rusak," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purwono mengaku sudah mengusulkan perbaikan ke pihak terkait mengingat vitalnya fungsi EWS tsunami bagi masyarakat. Menurutnya, dua EWS bakal menjalani pembaruan mulai tahun depan.
"Tindak lanjutnya kita sudah mengusulkan untuk pengadaan. Selain itu, dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) merencanakan memasang EWS di Pantai Gesing dan membackup yang di Baron pada tahun 2024," jelasnya.
Mengenai lamanya proses pengadaan EWS tersebut, Purwono tidak mempermasalahkan. Menurutnya, masyarakat di pesisir selatan sudah mendapatkan pelatihan terkait potensi tsunami dan sudah ada jalur evakuasi di beberapa pantai.
"Apalagi Kalurahan Kemadang (Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul) saat ini menjadi salah satu wilayah yang masuk Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC," pungkasnya.
2 EWS Tsunami di Bantul Rusak
Sementara itu BPBD Bantul juga mencatat dua EWS tsunami rusak di wilayahnya. Dua EWS itu sedang dalam masa perawatan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan di Bantul terdapat 29 EWS Tsunami. Semuanya terpasang di pesisir selatan Bumi Projotamansari.
"Dua EWS tsunami yang rusak itu ada di (Kalurahan) Srigading dan Sanden. Karena itu, saat ini EWS Tsunami yang berfungsi di Bantul hanya 27 unit," kata Aka saat dihubungi wartawan, Kamis (15/6).
Menurutnya, satu EWS itu rusak karena faktor usia. Satu EWS lagi sedang dalam proses penggantian horn dan accu.
Aka menambahkan, ada pula satu unit EWS tanah longsor rusak di Kalurahan Muntuk, Dlingo, Bantul.
"Jadi dari empat EWS tanah longsor milik BPBD Bantul, hanya tiga yang masih bisa berfungsi baik," ucapnya.
"Untuk (EWS) banjir ada satu yang rusak di Jembatan Pelemadu, Sriharjo, Imogiri, Bantul. Jadi saat ini hanya 4 EWS banjir yang berfungsi di Bantul," ucapnya.
BPBD Bantul telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal perbaikan EWS yang rusak.
(dil/apl)
