Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan Indonesia masuk status endemi COVID-19. Dengan status transisi ini, penumpang KRL Jogja-Solo kini sudah boleh tak memakai masker.
Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru Kementerian Perhubungan no 17 tahun 2023 tentang protokol kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada masa transisi endemi COVID-19. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan pihaknya menerapkan SE Kemenhub tersebut mulai 12 Juni 2023.
Adapun dalam SE tersebut tertulis pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh pengguna juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan COVID-19.
"Namun demikian, untuk kesehatan bersama KAI Commuter tetap mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap memakai masker dengan baik dan benar selama perjalanan maupun di area stasiun," terang Anne melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (14/6/2023).
"Agar terhindar dari penyebaran virus-virus penyakit lainnya, terlebih bila pengguna dalam keadaan tidak sehat atau berisiko COVID-19 seperti sedang batuk dan flu," lanjutnya.
Anne juga mengimbau penumpang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti tetap membawa hand sanitizer atau mencuci tangan.
"Kepada seluruh pengguna untuk senantiasa menjalankan aturan dan syarat naik commuterline yang sudah ditetapkan agar perjalanan bisa lebih aman, sehat, dan nyaman," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah memutuskan Indonesia masuk ke endemi. Pengumuman resmi bakal disampaikan dalam waktu dekat.
"Kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk masuk ke endemi tetapi kapan diumumkan baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6), dilansir dari detikNews.
Jokowi mengatakan kasus COVID-19 terbilang landai. Selain itu, vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.
"Ini nanti yang akan didetilkan jumlah kasus misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 117 kemudian kasus aktif 10.200-an. Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya," ujar Jokowi.
Namun Jokowi tak menjelaskan secara rinci kapan status endemi itu diumumkan. Dia hanya memastikan pengumuman bakal dilakukan bulan ini.
(ams/aku)