Polda DIY mengamankan 352 orang yang diduga terlibat tawuran di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kota Jogja, semalam. Ratusan orang itu berasal dari satu kelompok.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto mengatakan ratusan orang itu diamankan agar tidak terjadi korban jiwa. Hingga saat ini mereka masih berada di Polda DIY.
"Kita mengamankan kedua belah pihak dan alhamdulillah tadi malam sampai menjelang subuh kita melakukan satu kegiatan dan bisa membawa, mengevakuasi dari kelompok PH (PSHT) untuk dibawa ke Mako Polda DIY," kata Nugroho saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menambahkan, ratusan orang yang diamankan berasal dari berbagai daerah.
"Dari seluruh Jogja bahkan ada yang dari luar Jogja. Wilayah tetangga Jogja, Klaten, Solo, Boyolali, tetangga dekatlah," ucap Nuredy.
Dia melanjutkan, nantinya ratusan orang itu akan dipulangkan hari ini. Setelah pendataan selesai dilakukan.
"Nanti akan dipulangkan, tidak ada wajib lapor. Dipulangkan, sebagaimana kami sampaikan tadi 352 masyarakat yang diamankan itu diamankan supaya dia tidak menjadi korban dan diamankan supaya dia tidak menjadi pelaku," kata Nuredy.
Sementara itu, berdasarkan data sementara polisi terdapat korban yang mengalami luka-luka. Hingga saat ini pun polisi masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan dari tawuran semalam.
"Kemudian terkait dengan luka-luka, kami masih melakukan pendataan karena yang terdata pada saat ini ada 9 yang luka-luka. Kami juga masih melakukan pendataan apakah ada masyarakat lain atau kelompok lain yang juga menderita luka-luka. Untuk kerusakan juga kami masih melakukan pendataan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, tawuran massa pecah di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Minggu (4/6) malam. Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Nugroho Arianto menyebut tawuran itu dipicu oleh perkara penganiayaan yang terjadi di Bantul pada 28 Mei lalu.
"Benar peristiwa yang terjadi pada Minggu (4/6) pukul 17.00 WIB di salah satu jalan di Yogyakarta terjadi suatu gesekan. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkara yang sebelumnya terjadi di Bantul," kata Nugroho saat konferensi pers di Mapolda DIY, Senin (5/6).