Tawuran antar kelompok terjadi di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, tadi malam. Polisi menyebut dalam kejadian itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa.
"Untuk kejadian tadi malam terkait dengan adanya korban jiwa kami pastikan bahwasanya tidak ada sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang terjadi. Tidak ada korban yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).
Akan tetapi, berdasarkan data sementara dari polisi terdapat korban yang mengalami luka-luka. Hingga saat ini pun polisi masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan dari tawuran semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian terkait dengan luka-luka, kami masih melakukan pendataan karena yang terdata pada saat ini ada sembilan (orang) yang luka-luka. Kami juga masih melakukan pendataan apakah ada masyarakat lain atau kelompok lain yang juga menderita luka-luka. Untuk kerusakan juga kami masih melakukan pendataan," ucapnya.
Nuredy melanjutkan terkait kasus tawuran semalam, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun, untuk sementara tawuran dipicu saling lempar batu sehingga mengakibatkan masyarakat juga ikut.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan situasi yang terjadi tadi malam. Namun kejadian tadi malam itu ada saling lempar batu antara kelompok PH dan kelompok BI sehingga kemudian mengakibatkan masyarakat sekitar juga ikut dalam hal tersebut," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, tawuran massa ini terjadi sekitar Jalan Tamsis, Mergangsan, Kota Jogja, Minggu (4/6) malam. Ratusan personel kepolisian dari Sabhara hingga Brimob turut melerai tawuran ini.
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang sempat tidak kondusif. Pihaknya mengimbau semua pihak sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Jogja.
"Saya selaku Kapolda menyampaikan memohon maaf atas situasi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu namun saat ini situasi sudah kembali aman. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, sedulur-sedulur semuanya baik PSHT, Brajamusti untuk bisa menahan diri menjaga keamanan Jogja," ujar Suwondo dalam video yang diunggah akun Twitter Polda DIY, Senin (5/6).
(apl/ams)