Salma Salsabil 'Aliyyah menjadi juara dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2023. Salma ternyata mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja.
Dilansir detikEdu, Rabu (24/5/2023), Salma tercatat sebagai mahasiswi D4 jurusan Penyajian Musik di Fakultas Seni Pertunjukan (FSP). Dia merupakan mahasiswa angkatan 2020 dan kini telah mencapai semester enam.
Lewat prestasinya sebagai juara ajang musik bergengsi nasional, Salam bisa dinyatakan mencukupi SKS-nya dan bebas kuliah praktik. Hal ini sebagai bentuk konversi prestasinya dengan SKS di kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan Mbak Salma saat ini sudah menempuh SKS di tempat kami 110 SKS. Semester ini saat dia ikut kompetisi sedang menempuh 12 SKS. Kebetulan di era merdeka belajar (Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) saat ini prestasi mahasiswa itu bisa dikonversi menjadi SKS. Itu oleh fakultas bisa diakui maksimal 20 SKS," ucap Humas ISI Jogja Heri Abi Burachman Hakim saat dihubungi oleh detikEdu, Rabu (24/5/2023).
Heri menerangkan pertimbangan konversi ini bukan hanya berdasarkan prestasi, tapi juga korelasi dengan jurusan dan kompetensi yang ditempuh Salma.
"Khusus di bidang seni ajang pencarian bakat related dengan kompetensi seni: tarik suara, bermain alat musik. Jadi Mba Salma kadang-kadang menggunakan instrumen musik gitar untuk mengiringi lagunya (yang dibawakan)," terangnya.
"Itu menurut pimpinan (Dekan FSP) adalah bentuk praktikum real tetapi tidak praktikum kemudian di kelas, lebih ke arah praktik terjun langsung dalam kompetisi. Sehingga itu bisa dianggap sebagai praktikum kampus yang dilakukan di luar kampus," imbuhnya meneruskan pernyataan Dekan FSP, Dr. Dra. Suryati, M.Hum.
Heri menyebut konversi ini karena adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbud RI. Tak hanya ajang Indonesian Idol, Heri menyebut prestasi tingkat nasional lainnya seperti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) juga bisa dikonversi.
"Betul, ini sama. Kebetulan kalau Peksiminas yang menyelenggarakan kan pemerintah ya. Kalau ini (Indonesian Idol) kan swasta," imbuhnya.
Meski Salma bebas kuliah praktikum di kampusnya, namun dia tetap wajib mengerjakan tugas akhir. Heri menerangkan prestasi Salma sebagai juara Indonesian Idol dihitung dengan konversi 20 SKS.
"Itu karena prestasinya diakui (20 SKS), kemudian nanti (Salma) juga tetap harus menyelesaikan tugas akhirnya di kampus. Baru bisa lulus," jelas Heri.
Selengkapnya di halaman berikut.
Dia mengatakan syarat tugas akhir mahasiswa di kampus ISI wajib telah menempuh 130 SKS. Sedangkan Salma telah mengambil 110 SKS dan ditambah semester ini 12 SKS, sehingga total yang sudah ditempuhnya sebanyak 122 SKS.
"Seharusnya masih kurang 8 SKS (untuk mencapai 130). Tapi karena prestasi Salma nasional ini bisa dikonversi menjadi 20 SKS sehingga SKSnya sudah lebih," ucap Heri.
Jadi, untuk prasyarat SKS (untuk lanjut tugas akhir), Salma sudah memenuhi. Kemudian, ia bisa lanjut dengan menyelesaikan tugas akhir.
"Nanti kalau kembali ke kampus dia hanya tinggal menyusun tugas akhir. Jadi tidak serta merta lulus. Dia tetap harus menyelesaikan tugas akhirnya. Paling tidak (untuk semester ini) tidak perlu kuliah lagi karena SKS-nya sudah terpenuhi," pungkasnya.