Jadwal PPDB SMP Negeri di Sleman 2023, Ada 4 Jalur Pendaftaran

Jadwal PPDB SMP Negeri di Sleman 2023, Ada 4 Jalur Pendaftaran

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 24 Mei 2023 13:00 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Jadwal PPDB SMP Negeri di Sleman 2023, Ada 4 Jalur Pendaftaran. Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Sleman -

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sleman jenjang SMP negeri segera dimulai. Proses pendaftaran dibuka mulai 12 Juni 2023 mendatang.

Pendaftaran PPDB Kabupaten Sleman 2023 bisa diakses melalui laman https://sleman.siap-ppdb.com.

4 Jalur Pendaftaran

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menjelaskan ada 4 jalur pendaftaran masuk SMP negeri. Rinciannya ada jalur afirmasi, prestasi, perpindahan orang tua, dan zonasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penerimaan siswa baru ini mutlak tidak harus pakai nilai. Jadi mindset masyarakat yang menyampaikan bahwa nilai sekian masuk di sekolah ini atau tidak harus mulai dikesampingkan, karena nilai bukan segala-galanya," kata Ery kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).

Dijelaskan Ery, jadwal pendaftaran setiap jalur dibuat berbeda. Tujuannya agar siswa yang tidak diterima di jalur sebelumnya punya kesempatan untuk mendaftar lagi.

ADVERTISEMENT

Jalur Afirmasi

Untuk jalur afirmasi, pendaftaran dibuka pada tanggal 12 Juni hingga 13 Juni. Pengumuman untuk jalur ini di tanggal 14 Juni pukul 10.00 WIB.

Adapun kuota jalur afirmasi sebanyak 15 persen dengan rincian minimal 12 persen afirmasi KK miskin dan 3 persen disabilitas.

"Anak-anak tersebut bisa mendaftarkan di semua SMP negeri di Kabupaten Sleman. Milih di mana silakan. Kalau nanti pendaftarnya melebihi kuota nanti seleksinya pakai usia tidak pakai nilai. Anak yang lebih tua diutamakan," jelasnya.

Jalur Prestasi

Sementara untuk jalur prestasi pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 14 Juni hingga 15 Juni. Hasil seleksi diumumkan 16 Juni pukul 08.00 WIB. Jalur prestasi diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai gabungan minimal 245. Adapun kuota di jalur ini yakni maksimal 30 persen.

"Ini seleksinya pakai nilai dan kuotanya terbatas," jelasnya.

Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua

Sementara untuk jalur perpindahan tugas orang tua, waktu pendaftaran disamakan dengan jalur prestasi. Adapun yang bisa mendaftar di jalur ini jika orang tua dimutasi paling lama diterbitkan pada 2020.

"Anak-anak yang dari pindah tugas, pindah tugasnya kami berikan rentang tiga tahun. Nanti kalau yang di jalur ini melebihi kuota, nanti seleksinya juga pakai nilai," jelasnya.

Tentang jalur zonasi ada di halaman selanjutnya.

Jalur Zonasi

Terakhir, yakni jalur zonasi. Jalur ini masih dibagi menjadi dua meliputi zonasi radius dan zonasi wilayah.

Pendaftaran zonasi radius dimulai pada 14 Juni hingga 16 Juni. Untuk radius tiap sekolah negeri di Sleman berbeda-beda melihat letak geografis sekolah itu berada.

Zonasi radius ini memiliki rentang 300 meter, 600 meter, 900 meter, dan 1.200 meter.

"Kalau sekolah berada di daerah padat penduduk kita gunakan jalur radius 300 meter. Kalau di tengah sawah radiusnya 1.200 meter," urainya.

"Anak-anak dari keluarga yang bertempat tinggal di radius dalam sekolah itu, dengan tempat tinggal sesuai administrasi kependudukan minimal 1 tahun maka wajib diterima," tegasnya.

Kemudian, untuk zonasi wilayah pendaftaran dibuka pada 19 Juni hingga 21 Juni. Untuk mekanisme pendaftaran ini, zona sekolah berbasis kalurahan.

"Kalau nanti untuk zonasi wilayah ini melebihi kuota, baru dilaksanakan dengan seleksi dengan nilai yang ada yaitu gabungan nilai rapor dan ASPD," ucapnya.

Dalam zonasi wilayah, terdapat tiga zona. Ery menegaskan, anak yang berada di zona 1 sekolah sudah bisa dipastikan diterima di sekolah pilihan.

"Anak di zona 1 tidak bisa dikalahkan zona lain berapapun nilainya. Jadi zona 1 diutamakan," terangnya.

Lalu bagaimana kalau ada siswa yang tidak diterima di semua jalur itu? Ery mengatakan di Sleman masih banyak SMP swasta. Pendaftaran SMP swasta dimulai pada 12 hingga 27 Juni 2023.

Dia memastikan kuota rombongan belajar (rombel) di SMP se-Kabupaten Sleman cukup. Hal itu melihat jumlah lulusan jenjang SD-MI sederajat sekitar 17 ribu. Sementara kuota SMP di Sleman sekitar 19-an ribu.

"Daya tampung di Sleman untuk SMP ini 19 ribu lebih. Lulusan SD 17 ribu kurang. Jadi daya tampung berlebih. Kalau bisa merata semua anak bisa mendapatkan bangku sekolah," pungkasnya.



Hide Ads