Seorang pemotor tewas usai terlibat tabrakan dengan ambulans di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kecelakaan terjadi saat ambulans dalam perjalanan menjemput pasien.
Kecelakaan maut ini terjadi di simpang tiga Tugu Pensil, Jalan Wates-Jogja Km. 05, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, pada sekitar pukul 08.00 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit ambulans bernomor polisi AB 9024 PV dan motor bernomor polisi AB 5638 LC.
Adapun korban tewas adalah pemotor atas nama Tujiyo (52) warga Demangrejo, Sentolo. Sedangkan sopir ambulans, bernama Muhamad Yani (35) warga Kokap, tidak mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti menerangkan kecelakaan bermula saat ambulans sedang dalam perjalanan menjemput pasien di Kokap. Sampai di simpang tiga Tugu pensil, ambulans yang bertolak dari arah Jogja ini melaju kencang hingga menerobos traffic light. Saat itu juga, ambulans ini menabrak pemotor yang datang dari arah lain.
"Jadi ambulans ini melaju dari arah timur ke barat, sampai di TKP lampu trafic menyala merah dan ambulans bermaksud menerobos lampu hingga mengambil lajur kanan untuk mendahului antrean kendaraan tanpa menyalakan sirine. Akhirnya bertabrakan dengan sepeda motor yang berjalan dari arah selatan bermaksud belok kanan arah timur yang berjalan sesuai APILL yang menyala hijau," ucapnya kepada wartawan Jumat (19/5/2023).
Kerasnya tabrakan membuat pemotor terpental hingga menderita luka parah. Pemotor dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Wates. Yang bersangkutan mengalami patah tulang tangan, luka dan retak tulang kepala belakang," ujar Novi.
"Motornya juga rusak pada roda depan yang penyok, tebeng pecah, slebor depan pecah, dan thothok (body lampu) depan pecah," imbuhnya.
Sementara itu, sopir ambulans dinyatakan selamat tanpa menderita luka. Adapun ambulans ini rusak parah pada bagian depan. Kacanya pecah dan bumpernya ringsek. Total kerugian materi dari insiden mencapai Rp 1,5 juta.
Atas insiden ini Novi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian. Terlebih di jalan nasional yang kerap memakan korban jiwa.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar berhati hati dalam berkendara dan tingkatkan konsentrasi," ucapnya.
(apl/aku)