Polda DIY masih memburu dua orang pria yang melakukan pengejaran dan pemukulan terhadap seorang wanita di daerah Condongcatur (Concat), Sleman, beberapa waktu lalu. Kedua orang yang mengaku dari petugas Samsat itu kini menjadi buronan polisi.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW mengatakan polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dan melakukan pencarian terhadap terduga pelaku.
"Untuk saat ini telah diterbitkan daftar pencarian orang dengan dasar DPO/35/V/2023 Ditreskrimum 8 Mei 2023," kata Verena kepada wartawan di Mapolda DIY, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Verena mengatakan terduga pertama yakni laki-laki inisial NR (28), alamat tinggal di Ngemplak Sleman dengan ciri-ciri warna kulit hitam kemudian rambut keriting hitam.
Kemudian untuk identitas DPO yang kedua adalah laki-laki berinisial IL (23) dengan ciri-ciri warna kulit hitam dan juga rambut keriting hitam.
"Keberadaan yang diduga pelaku kita sudah melakukan pencarian di alamat yang berada di Yogyakarta dan tidak diketemukan. Untuk saat ini kami masih melakukan pencarian di tempat-tempat yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku," bebernya.
Lebih lanjut, Verena mengatakan korban telah membuat laporan dan sudah memberikan keterangan ke polisi beberapa waktu lalu.
Kedua pelaku akan Pasal 351 KUHP atau 335 KUHP atau 368 KUHP jo Pasal 53 KUHP.
"Kami mohon bantuan masyarakat seluruhnya yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan bisa menelepon menghubungi Ditreskrimum atau Polda DIY," katanya.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan telah mengantongi identitas dua pelaku yang melakukan pengejaran dan pemukulan terhadap seorang wanita di daerah Condongcatur (Concat), Sleman, beberapa waktu lalu.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menjelaskan pihaknya bahkan sudah mendatangi rumah istri pelaku, namun pelaku tidak berada di sana.
"Tim sudah punya nama, sudah punya alamat, sudah didatangi rumah istrinya, dan tempat-tempat nongkrongnya, nah tim masih mengejar. Kita punya data lengkapnya semuanya," jelas Suwondo kepada wartawan, Jumat (5/5).
Suwondo melanjutkan, wanita yang menjadi korban berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Pihaknya juga sudah mendatangi dan mengundang korban untuk membuat laporan di Polda DIY.
Kasus ini viral setelah ada unggahan video yang menceritakan seorang perempuan dikejar dua orang pria yang diduga akan mengambil sepeda motor.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @hyogaha**** dan diunggah ulang oleh akun @merapi_uncover. Dalam postingan itu, dinarasikan orang yang hendak mengambil sepeda motor mengaku dari Samsat. Korban dan pelaku pun sempat cekcok.
(rih/ahr)