Dispar DIY Ungkap Tren Baru di Balik Turunnya Jumlah Wisatawan Lebaran

Dispar DIY Ungkap Tren Baru di Balik Turunnya Jumlah Wisatawan Lebaran

Adji G Rinepta - detikJateng
Rabu, 03 Mei 2023 17:43 WIB
Kawasan Tugu Jogja saat hari tanpa bayangan, Kamis (13/10/2022) siang.
Kawasan Tugu Jogja, Kamis (13/10/2022) siang. (Foto: Adji G Rinepta/detikJateng)
Yogyakarta -

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada momen libur Lebaran 2023 menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mengungkap ada tren wisata baru di balik turunnya jumlah kunjungan wisatawan itu.

"Perpaduan antara kuliner dengan view keindahan alam ini menjadi tren baru. Sehingga ini juga menimbulkan peningkatan yang cukup signifikan kunjungan wisatawan terhadap daya tarik baru," ujar Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo saat dihubungi wartawan, Rabu (3/5/2023).

"Kalau kita bicara restoran dengan view yang sangat cantik, coffee shop dengan view pemandangan sawah yang estetik, itu menjadi tren baru dan kunjungannya cukup luar biasa," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singgih mengungkapkan, naiknya tren wisata baru tersebut adalah dampak dari efektifnya promosi yang dilakukan pihak restoran maupun coffee shop di media sosial.

"Kalau kita melihat itu (tren wisata baru) sampai 50% dari tingkat kunjungan ke destinasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski jumlah wisatawan pada periode libur Lebaran di DIY turun, menurut Singgih, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di dua Kabupaten di DIY sudah memenuhi target bahkan melampauinya.

"Beberapa temen-temen di kabupaten-kota dengan target PAD itu tercapai, bahkan lebih. Seperti Gunungkidul, Bantul, itu targetnya terpenuhi," ujarnya.

Meski begitu, Singgih mengatakan kehadiran tren wisata baru tersebut tidak bisa dihitung masuk ke PAD. Seperti yang terjadi di Kabupaten Sleman yang banyak restoran dan coffee shoop yang menawarkan keindahan pemandangan.

"Sedangkan di Sleman itu memang kalau kami melihat hasil laporannya itu lebih banyak ke destinasi wisata atau daya tarik wisata baru (restoran dengan view)," papar Singgih.

"Itu mereka (restoran) tidak menarik restribusi kan, yang menarik restribusi itu kan yang dikelola pemerintah kabupaten," tutupnya.

Kata Dispar DIY soal Wisatawan Disebut Pilih Solo

Sebelumnya, Dispar DIY menyebut ada penurunan angka kunjungan wisata pada momen Lebaran tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Dispar mengungkap angka penurunannya sekitar 10-20 persen.

Saat disinggung soal penurunan terjadi lantaran wisatawan memilih untuk ke Solo daripada Jogja, Singgih membantah hal tersebut. Menurutnya wisatawan yang berkunjung ke Solo sebelumnya juga berkunjung ke Jogja, begitupun sebaliknya.

"Saya kira yang ke Solo itu juga dari Jogja, kan aksesibilitas juga sangat mudah ya antara Jogja-Solo," jelas Singgih.

"Jadi yang Solo ke Jogja, yang Jogja ke Solo. Jadi saya kira kok saling mengisi. Bukan berarti penurunan 10% kemudian lari ke Solo saya kira juga tidak," lanjutnya.




(aku/dil)


Hide Ads