Dear Anies, Amien Rais Beri Masukan Kriteria Ini soal Cawapres

Dear Anies, Amien Rais Beri Masukan Kriteria Ini soal Cawapres

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Sabtu, 29 Apr 2023 13:22 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais di Sleman, Sabtu (29/4/2023).
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais di Sleman, Sabtu (29/4/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Partai Ummat menjadi salah satu partai yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais memberi masukan kriteria cawapres yang pas untuk mendampingi Anies.

Amien mengatakan Anies harus melihat lumbung suara. Menurutnya, Anies punya basis massa di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, dan Jawa Tengah.

"Jawa Timur ini mungkin juga dapat tapi tidak prioritas," kata Amien ditemui wartawan di kompleks Yayasan Budi Mulia Dua, Sleman, DIY, Sabtu (29/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk sosok cawapres, menurut Amien bisa dipilih dari Indonesia timur. Hal ini seperti saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).

"Kemudian karena itu wakilnya menurut perhitungan nasional, tokoh yang datang dari Indonesia timur ini menirukan apa yang terjadi pada zaman Pak SBY," bebernya.

ADVERTISEMENT

Menurut Amien, waktu itu SBY meminta JK sebagai wapres perhitungannya supaya Indonesia timur terwakili.

"Karena selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan. Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatera, mungkin Kalimantan, barat pokoknya," ujarnya.

"Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kemudian lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," sambungnya.

Kriteria lainnya, lanjut Amien, jika ada tokoh gender yang relatif mumpuni itu juga sebuah pilihan bagus.

Ia juga memberikan saran kepada partai pengusung Anies agar berkompromi. Bukan mengajukan calon dari partai masing-masing.

"Tetapi kalau saya itu daripada Partai NasDem, Partai PKS, Demokrat itu semua uder-uderan kalau bahasa Jawa, ingin masing-masing memberikan bakal calon wapresnya itu. Itu mengapa mereka tidak kemudian berkompromi karena kalau kita bicara politik itu sebagai katakanlah horse trading, atau kemudian dagang kuda istilah orang Amerika itu, dan itu memang politik seperti itu pasti, ini di dunia bukan akhirat. Kan bisa dirembuk bareng-bareng," urainya.

Amien juga mengusulkan, bagi yang tidak mendapatkan posisi cawapres, mestinya bisa mendapatkan kursi di pemerintahan.

"Bagi yang tidak mendapat cawapres itu mestinya kan akan mendapatkan kursi-kursi yang tidak kalah penting. Itu maksud saya begitu, wallahualam, saya belum bertemu Pak Anies lagi," ucapnya.

Partai Ummat, lanjut dia, tidak akan mengajukan nama untuk menjadi cawapres Anies.

"Kalau Partai Ummat tidak, tidak bisa, ini Partai Ummat juga baru lahir, kemudian kita mau menguji kesabaran diri sendiri mudah-mudahan kita lolos dengan threshold yang meyakinkan bukan batas 4 persen saja, mudah-mudahan lebih dari itu," pungkasnya.




(rih/rih)


Hide Ads