Bripda Dhendri Densus 88 Korban Teroris Uzbekistan Dimakamkan di Pakem Sleman

Bripda Dhendri Densus 88 Korban Teroris Uzbekistan Dimakamkan di Pakem Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 21 Apr 2023 14:57 WIB
Pemakaman Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian di Padukuhan Tapansari, Candibinangun, Pakem, Sleman, Jumat (21/4/2023).
Pemakaman Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian di Padukuhan Tapansari, Candibinangun, Pakem, Sleman, Jumat (21/4/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Bripda Dhendri Ahmad Septian, anggota Densus 88 Antiteror yang ditusuk kelompok teroris Uzbekistan, meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan tak jauh dari rumah duka di Padukuhan Tapansari, Candibinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

Pantauan detikJateng, gerimis mengiringi pemakaman jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri, Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian.

Sebelum jenazah diberangkatkan, dilakukan upacara kedinasan. Terlihat sejumlah anggota Densus 88, Kapolresta Sleman, dan anggota Polri lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan juga melayat. Dalam upacara, dibacakan keputusan Kapolri tentang kenaikan pangkat luar biasa anumerta. Almarhum mendapat kenaikan pangkat setingkat dari Bripda menjadi Briptu anumerta.

Suasana haru menyelimuti pelayat. Sementara, peti jenazah Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian diusung anggota Densus 88 menuju ke permakaman sekitar 500 meter dari rumah duka.

ADVERTISEMENT
Pemakaman Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian di Padukuhan Tapansari, Candibinangun, Pakem, Sleman, Jumat (21/4/2023).Pemakaman Briptu (Anumerta) Dhendri Ahmad Septian di Padukuhan Tapansari, Candibinangun, Pakem, Sleman, Jumat (21/4/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng


Suyadi, paman almarhum, mengatakan jenazah Bripda Dhendri Ahmad Septian tiba di rumah duka pagi tadi melalui perjalanan darat. Sebelum upacara kedinasan, prosesi pemakaman diawali dengan upacara adat.

"Meninggal di Jakarta sehabis tugas dinas jam 19.51 WIB di rumah sakit Jakarta. Sampai di sini tadi jam 8.30 WIB lewat darat, karena mau lewat udara sudah tidak ada pesawat lagi," kata Suyadi kepada wartawan di rumah duka, Jumat (21/4/2023).

Menurut Suyadi, kepergian almarhum menyisakan duka mendalam bagi keluarga. "Keluarga sampai sekarang walaupun sedih tapi tetap kuat, itu sudah takdir yang kuasa," ujarnya.

Almarhum bisa dibilang tumbuh dan besar dari kalangan keluarga polisi. Kakak kandung dan iparnya juga bertugas di kepolisian.

"Memang sejak kecil memang cita-cita (jadi polisi)," ucapnya.

Almarhum Bripda Dhendri Ahmad Septian merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dia selama ini tinggal bersama kakak dan ibunya.

"Belum (berkeluarga), baru dinas 1 tahun 5 bulan. Anak kedua dari dua bersaudara. Anaknya pendiam, baik hati, nggak neko-neko (macam-macam)," tutur Suyadi.

Dilansir detikNews, Densus 88 Antiteror Polri menyampaikan dukacita atas meninggalnya Bripda Dhendri Ahmad Septian.

"Kami keluarga besar Densus 88 Antiteror tentunya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bripda Dhendri Ahmad Septian," kata juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/4/2023).

Bripda Dhendri tutup usia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dia mengembuskan napas terakhir pukul 11.15 WIB.

Untuk diketahui, penusukan Bripda Dhendri bermula saat Densus 88 Antiteror Polri menangkap 4 warga negara (WN) Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial (medsos). Inisial keempat WN Uzbekistan tersebut adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).




(dil/aku)


Hide Ads