JJLS Gunungkidul Dibuka buat Jalur Mudik, Berikut Ini Rutenya

JJLS Gunungkidul Dibuka buat Jalur Mudik, Berikut Ini Rutenya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 13 Apr 2023 16:00 WIB
JJLS yang menghubungkan Kecamatan Rongkop dengan Kabupaten Wonogiri via Kecamatan Pracimantoro, Gunungkidul, Rabu (15/5/2019).
JJLS yang menghubungkan Kecamatan Rongkop dengan Kabupaten Wonogiri via Kecamatan Pracimantoro, Gunungkidul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Gunungkidul -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul telah mempersiapkan jalur mudik beserta alternatifnya baik dari dan ke Gunungkidul. Untuk memperlancar mudik, jalur jalan lintas selatan (JJLS) di Gunungkidul kini telah dibuka seluruhnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan arus mudik diprediksi meningkat mulai tanggal 19 dan puncaknya pada 21 April.

"Tahun 2022 itu jumlah kendaraan yang masuk ke Gunungkidul ada 140 ribu unit, untuk mudik tahun ini diperkirakan meningkat 10 persen," kata Bayu kepada wartawan di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Kamis (13/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jumlah penumpang di terminal diperkirakan naik 25-35 persen," lanjut dia.

Sedangkan untuk jalur mudik, Bayu mengaku telah mempersiapkannya. Jalur utama mudik nantinya dari sisi barat melalui Jalan Jogja-Wonosari.

ADVERTISEMENT

"Jalur masuk mudik yang utama tetap di Jalan Jogja-Wonosari. Kalau jalur alternatif kebanyakan di sisi selatan, seperti dari Jogja ke Wonosari bisa lewat jalur Imogiri-Siluk-Panggang, Imogiri-Mangunan-Getas dan Parangtritis-Purwosari," ujarnya.

Sedangkan jalur mudik dari sisi utara Gunungkidul bisa melalui jalur Nglanggeran-Sembada Handayani atau Gunungkidul-Sleman. Selain itu, pemudik juga bisa melalui jalur Kecamatan Wedi, Klaten, kemudian untuk jalur sisi timur utara bisa melalui jalur Ngawen-Bundelan.

"Jalur-jalur itu untuk kendaraan kecil. Untuk kendaraan besar bisa menggunakan jalur Semin-Sambeng-Cawas. Terus ke timur masih JJLS-Rongkop atau Bedoyo ke timur untuk kendaraan kecil," ucapnya.

Sedangkan untuk jalur mudik di sisi timur Gunungkidul, Dishub menggunakan JJLS yang baru. Dishub telah melakukan berbagai persiapan terkait penggunaan JJLS yang menghubungkan Rongkop sampai kawasan Pantai Baron.

"Untuk sisi timur kita gunakan JJLS yang baru. Karena JJLS sudah buka, kalau persiapannya karena itu jalan nasional dan jalan provinsi jadi kita saling koordinasi seperti untuk penerangan karena itu jalan nasional kita ajukan," katanya.

Terkait jalur rawan, Bayu meminta pemudik tidak mengakses tanjakan Bundelan di Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen. Jalur tersebut menghubungkan Gunungkidul dengan Klaten.

"Yang perlu dihindari jalur Tancep, Bundelan, Ngawen itu karena di sana tanjakannya curam. Untuk antisipasi, baik rambu tambahan portabel dan spanduk larangan naik sudah kita pasang. Selanjutnya untuk penjaga kita koordinasi dengan Polsek Ngawen," pungkasnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads