Ruas jalur evakuasi Merapi di Padukuhan Singlar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, rusak. Warga yang kecewa karena tak ada perhatian dari pemerintah kemudian memperbaiki jalan secara swadaya.
Salah seorang warga, Sukemi, mengatakan sebelumnya warga melalui pihak kalurahan telah menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan ke dinas terkait. Namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah.
Adapun Padukuhan Singlar hingga Kalitengah Lor disebut masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 3. Oleh karena itu, tidak ada pengembangan di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbaikan hanya yang (padukuhan) bawah. Kalau di sini (Padukuhan Singlar ke utara) katanya masuk KRB 3 tidak bisa kalau pakai dana pemerintah," kata Sukemi ditemui detikJateng di Padukuhan Singlar, Sabtu (8/4/2023).
Sukemi bilang jalan yang rusak merupakan jalur yang sangat vital bagi warga. Apalagi jalan itu merupakan satu-satunya jalan dari perkampungan di lereng Merapi menuju wilayah bawah yang lebih aman.
"Ini jalur evakuasi sekaligus jalur wisata untuk ke Bukit Klangon. Jadi jalan ini bisa dibilang jalur perekonomian warga," terangnya.
Ia melanjutkan, kerusakan jalan diperkirakan mencapai 4 kilometer dan mencakup empat padukuhan. Meliputi Padukuhan Singlar, Srunen, Kalitengah Kidul, dan Kalitengah Lor.
"Kerusakan ya banyak yang berlubang, sekitar 4 kilometer dan mencakup 4 padukuhan itu," bebernya.
Dia mengatakan sebelum akhirnya warga berinisiatif untuk melakukan penambalan jalan, dari Kalurahan Glagaharjo sudah berupaya untuk meminta bantuan dari Pemkab Sleman. Namun, hasilnya nihil.
"Jadi ya ini perbaikan secara swadaya dari masyarakat," ucapnya.
Dia berharap dalam waktu dekat semua jalan yang berlubang sudah selesai ditambal. Diharapkan saat Idul Fitri, mobilitas masyarakat bisa lancar.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taufiq Wahyudi mengatakan akan segera menindaklanjuti hal tersebut. Menurutnya, ruas jalan yang diperbaiki warga secara swadaya itu masuk dalam KRB 3. Namun, dia masih akan mendiskusikan dengan jajarannya untuk penanganan selanjutnya.
"Senin kami diskusikan. Karena ruas tersebut kemungkinan masuk KRB 3 dan bukan jalan kabupaten. Senin kalau ada kebijakan pimpinan segera kami tindak lanjuti," kata Taufiq.
(aku/ams)