Nekat Seberangi Rel, Nenek di Kulon Progo Tewas Tertabrak KA Bandara

Nekat Seberangi Rel, Nenek di Kulon Progo Tewas Tertabrak KA Bandara

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 13:47 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah korban tewas tertabrak kereta di Kulon Progo (Foto: Thinkstock)
Kulon Progo -

Seorang nenek bernama Wafiroh (87) tewas akibat tersambar kereta api bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di jalur rel wilayah Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia tertabrak saat hendak menyeberang jalur tersebut.

"Tadi tuh tertabraknya pas dia mau nyebrang. Padahal sudah diingatkan tapi mungkin karena sudah tua jadi nggak dengar," kata Petugas Keamanan Stasiun Sentolo, Nanang Alfianto saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (5/4/2023)

Nanang menjelaskan insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula ketika Wafiroh hendak menyebrang rel dari arah timur atau jalan nasional, ke barat menuju Pasar Sentolo dengan berjalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat bersamaan melaju kereta api jurusan Jogja-YIA yang datang dari arah utara ke selatan. Wafiroh yang sudah terlanjur dekat rel pun tak bisa menghindar. Akibatnya tubuhnya tersambar kereta hingga terseret sejauh 10 meter.

"Kami sudah teriak-teriak agar korban menjauh. Saya juga sempet ngejar tapi terlambat. Korban terlanjur tertabrak hingga mental sejauh 10 meter," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Nanang mengatakan, Wafiroh dinyatakan tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh yang menggenaskan. "Langsung meninggal," ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Sentolo AKP Julianta Kusnadi membenarkan insiden orang tersambar kereta di wilayah Sentolo. Adapun jasad korban telah dievakuasi oleh PMI Kulon Progo.

"Iya benar, kejadian tadi siang sekarang. Tertabrak karena nekat menyeberang," ujar Julianta.

Julianta menjelaskan lokasi kejadian dulunya merupakan jalur penyeberangan umum tapi sudah lama ditutup. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak menyeberang di jalur tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Iya, ini sebenarnya jalur yang sudah ditutup untuk menyebrang jadi sangat berbahaya," ucapnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads