AKBP Muharomah Fajarini dicopot dari jabatan Kapolres Kulon Progo. Berikut ini sederet informasi tentang AKBP Fajarini.
Polwan kelahiran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ini menjabat Kapolres Kulon Progo sejak Agustus 2021. Dia menggantikan Kapolres sebelumnya yakni AKBP Tartono yang dirotasi ke Polda DIY.
Wanita Pertama Jabat Kapolres Kulon Progo
Fajarini menjadi sejarah baru bagi Polres Kulon Progo. Sebab dia merupakan wanita pertama yang menjadi Kapolres Kulon Progo. Sebelumnya jabatan Kapolres Kulon Progo dijabat laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
""Beliau adalah segelintir dari banyaknya polisi wanita yang berhasil dan dianggap mampu memegang tampuk kepemimpinan. Di Kulonprogo, beliau merupakan polwan pertama yang menjadi Kapolres," ujar AKBP Tartono S, Kapolres Kulon Progo saat itu, dalam apel pisah sambut AKBP Muharomah Fajarini di Mapolres Kulon Progo, dilansir laman Tribratanews Polres Kulon Progo, Jumat 13 Agustus 2021.
Sebelum menjabat Kapolres Kulon Progo, Fajarini tercatat menjadi Kasubdit Bin Satpam/Polsus Dit Binmas Polda DIY. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakapolsek Gondokusuman (2006), Kapolsek Kraton (2012), Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda DIY (2018). Dia juga pernah menjadi Kanit Binmas Polsek Wirobrajan saat awal kariernya pada 2001.
Selama menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo, wanita kelahiran 6 Januari 1977 ini banyak menorehkan prestasi baik secara individu maupun instansi. Di antaranya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan anjing sehingga diganjar penghargaan dari Dog Meat Free Indonesia (2021).
Selain itu juga mengantarkan Polres Kulon Progo menjadi penyelenggara pelayanan publik prima 2021. Sehingga mendapat penghargaan dari Kemenpan RB.
Fajarini juga dikenal sebagai Kapolres yang penuh inovasi. Beberapa inovasinya antara lain Pelayanan Publik Malam Minggu (Si Mami). Layanan ini memungkinkan perpanjang SIM, SKCK, dan SPKT difasilitas publik salah satunya Jalan Perwakilan atau depan Kantor Pemerintah Daerah Kulon Progo.
Pelayanan ini juga dijadikan wadah curhat Kapolres, curhatan masyarakat bisa langsung diutarakan kepada Kapolres.
Adapula Gerakan Tabur Benih Ikan (Getarkan). Program ini untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di Polres Kulon Progo. Harapannya kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi dinas/instansi lain dan masyarakat, sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian alam.
AKBP Muharomah Fajarini Dicopot dari Jabatan Kapolres Kulon Progo
AKBP Muharomah Fajarini dicopot dari jabatan Kapolres Kulon Progo. Pencopotan tertanggal 27 Maret 2023.
Dilansir detikNews, Rabu (29/3/2023), pencopotan AKBP Muharomah Fajarini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/714/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dalam surat telegram itu, AKBP Muharomah Fajarini dimutasi sebagai perwira menengah (pamen) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sementara jabatan Kapolres Kulon Progo kini dipercayakan kepada AKBP Ninuk Setiyowati.
Pencopotan ini terjadi tak lama pasca adanya aksi penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa wilayah Dusun Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, belum lama ini.