Petugas Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengevakuasi seekor ular piton atau sanca yang melingkar di atap rumah warga Nambangan, Seloharjo, Pundong, Bantul. Petugas menilai maraknya ular masuk ke pemukiman karena habitatnya terganggu.
Kabid Damkarmat BPBD Bantul Irawan Kurnianto mengatakan, kejadian bermula saat pemilik rumah bernama Ngamari berada di dalam rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika berada di salah satu ruangan, Ngamari melihat ada seekor ular.
"Ternyata ada ular di atap rumah pelapor," katanya kepada detikJateng, Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena takut keberadaan ular tersebut bisa membahayakan, Ngamari lantas melaporkan kejadian itu ke BPBD Bantul. Mendapat laporan itu empat petugas Damkarmat langsung ke lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi.
"Tadi tidak lama kok yang mengevakuasi karena ularnya tidak berbisa. Karena ularnya jenis sanca dan panjangnya hanya sekitar satu meter," ucapnya.
Selanjutnya, kata Irawan, ular tersebut diamankan petugas ke pos Damkarmat BPBD Bantul. Di sisi lain, Irawan mengungkapkan penyebab munculnya ular kobra, ataupun jenis-jenis ular yang lain di pemukiman warga karena beberapa faktor.
"Seperti habitatnya di alam kemungkinan sudah rusak atau terganggu (oleh manusia)," ujarnya.
Selain itu pada musim penghujan ular akan mencari tempat yang lebih hangat. Sedangkan pada musim kemarau ular akan mencari tempat yang lebih teduh untuk berlindung.
"Dan lokasi pemukiman warga merupakan tempat yang cocok dan kebetulan bersamaan dengan musim berkembangbiak. Apalagi pakan tersedia melimpah bagi ular (seperti tikus) di pemukiman sehingga ular suka tinggal, berkembang biak dan mencari mangsa di tempat itu," katanya.
Tak hanya itu, Irawan mengungkapkan, bahwa pada umumnya telur ular kobra akan menetas sekitar bulan Oktober-November. Sehingga Irawan mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular.
"Kalau masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas Damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," ucapnya.
(aku/dil)