Bolehkah Suami Istri Berhubungan Seks di Bulan Ramadan? Ini Kata PWNU DIY

Bolehkah Suami Istri Berhubungan Seks di Bulan Ramadan? Ini Kata PWNU DIY

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 19:27 WIB
Ilustrasi pasangan dengan chemistry.
Bolehkah Suami Istri Berhubungan Seks di Bulan Ramadan? Ini Kata PWNU DIY. Foto ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Yogyakarta -

Berhubungan seks merupakan salah satu kebutuhan sekaligus kunci keharmonisan bagi pasangan suami istri. Namun, apakah hal ini boleh dilakukan selama bulan Ramadan?

Seperti yang kita ketahui, bulan Ramadan merupakan bulan suci yang mengharuskan setiap umat Islam untuk menahan lapar dan haus. Selain itu juga mengontrol hawa nafsu termasuk kepada pasangan yang sah.

Lantas, bagaimana jika aktivitas itu dilakukan selama Ramadan? Menurut Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY), Zuhdi Muhdlor, hal itu boleh saja, selama dilakukan setelah waktu berbuka dan sebelum fajar tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau malam boleh. Yang enggak boleh setelah subuh sampai sebelum magrib (waktu puasa). Jadi kalau malam bebas aja," ucap Zuhdi kepada detikJateng, Selasa (28/3/2023).

Kendati begitu, Zuhdi mengingatkan agar pasutri segera mensucikan diri usai melakukan kegiatan seksual. Dianjurkan mandi junub sebelum waktu imsak tiba. Hal ini agar tidak melewatkan salat subuh.

ADVERTISEMENT

"Sebelum imsak sebaiknya sudah mandi (junub) sehingga bisa solat subuh tepat pada waktunya. Seandainya orang itu terpaksa belum mandi besar sementara subuh sudah datang ya boleh-boleh aja. Tapi tentu tidak baik karena bisa kehilangan waktu subuh," jelasnya.

Zuhdi menerangkan pasutri juga tidak dibatasi jika ingin bersentuhan selama waktu puasa pada siang harinya. Yang dimaksud yakni sentuhan biasa seperti bersalaman. Bukan yang mengarah ke kegiatan seksual.

Pasutri juga harus mengontrol nafsu dan jangan sampai menimbulkan birahi ketika bersentuhan. Jika tidak hal ini riskan membatalkan puasa.

"Namanya puasa kan menahan, bukan sekadar nafsu, tapi pikiran. Meskipun dengan istri kalau sekadar bersentuhan tanpa menimbulkan syahwat ya gapapa. Nah kalau sampai mengeluarkan air mani batal puasanya," ujarnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads