Transaksi Janggal Rp 300 T Kemenkeu, Mahfud: Sebagian Besar di Pajak-Bea Cukai

Transaksi Janggal Rp 300 T Kemenkeu, Mahfud: Sebagian Besar di Pajak-Bea Cukai

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 08 Mar 2023 13:59 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md (Foto: Silvia/detikcom)
Yogyakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkap ada transaksi janggal senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Transaksi itu sebagian besar berada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.

"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai, itu yang hari ini," kata Mahfud saat ditemui di UGM, Rabu (8/3/2023).

Mahfud mengaku sudah menyerahkan informasi itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan PPATK. Dia minta transaksi tiu dilacak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T itu harus dilacak. Saya sudah sampaikan kepada Bu Sri Mulyani, PPATK juga sudah nyampaikan," ujar Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini.

PPATK Endus Transaksi Rp 500 M dari Rekening Rafael Alun Trisambodo

Sebelumnya, aliran uang yang mencapai Rp 500 miliar dari 40 rekening terkait mantan pejabat pajak eselon III Rafael Alun Trisambodo sudah terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Duit setengah triliun itu mengalir dalam kurun 4 tahun.

ADVERTISEMENT

"(Kurun) 2019-2023," ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada detikcom, Selasa (7/3).

Ivan memastikan angka Rp 500 miliar itu masih berkembang. Uang itu mengalir dari 40 rekening Rafael Alun hingga keluarganya, termasuk anaknya, Mario Dandy Satriyo tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David Ozora (17), serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan Rafael Alun.

"Nilai transaksi yang kami bekukan nilainya debit/kredit lebih dari Rp 500 miliar dan kemungkinan akan bertambah," ucap Ivan.




(ams/apl)


Hide Ads