Ombak Tinggi Ancam Laut Selatan, Nelayan Depok Bantul Nekat Melaut

Ombak Tinggi Ancam Laut Selatan, Nelayan Depok Bantul Nekat Melaut

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 20 Feb 2023 13:38 WIB
Puluhan kapal nelayan yang terparkir di Pantai Baru, Kapanewon Srandakan, Bantul, Kamis (5/1/2023).
Pantai Baru, Kapanewon Srandakan, Bantul, Kamis (5/1/2023). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang dengan tinggi hingga 4 meter bakal menerjang perairan selatan Jawa mulai hari ini hingga besok. Meski mengetahui prakiraan ini, nelayan di Bantul nekat melaut.

Salah satu nelayan Pantai Depok, Bantul, Mistok mengaku telah mengetahui prakiraan gelombang tinggi dari BMKG. Namun, Mistok memilih tetap berangkat melaut dengan membatasi durasi.

"Sudah tahu (informasi gelombang tinggi) tapi tetap melaut sejak jam 6-9 pagi karena saat itu ombak sedang landai. Soalnya, gelombang tinggi biasanya terjadi siang dan sore hari," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (20/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Mistok mengaku hasil tangkapan hari ini sangat minim sekali. Pasalnya, angin daya dengan kecepatan sekitar 10 knot mendadak menerjang lokasi menebar jaring.

"Hasil jaringan tadi minim karena angin daya sangat berbahaya bagi nelayan dan bisa menyebabkan perahu terbalik. Selain itu, biasanya kalau angin daya datang pasti disertai gelombang yang tinggi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itu tadi saya memutuskan kembali ke daratan dengan membawa hasil tangkapan dua ekor bawal," lanjut Mistok.

Untuk besok, Mistok menunggu kondisi terlebih dahulu sebelum menentukan berangkat melaut atau tidak. Jika situasi dirasa aman, Mistok akan berangkat melaut.

"Kalau masih aman kita melaut namun jika tidak aman kita memilih libur melaut. Tapi yang saat ini patut diwaspadai nelayan datangnya angin daya yang tak menentu dan sangat berbahaya," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul Nugroho mengungkapkan sejumlah nelayan dari Pantai Samas hingga Pantai Baru masih ada yang melaut. Menurutnya, angin kencang yang sewaktu-waktu bisa muncul berisiko mengancam keselamatan.

"Yang jadi masalah saat ini datangnya angin daya yang bisa dadakan dan membuat nelayan harus segera mendarat agar aman dan selamat," katanya.

Nugroho menambahkan, meski ada gelombang pasang Pantai di Bantul masih aman untuk dikunjungi. Akan tetapi, Nugroho meminta wisatawan untuk mematuhi imbauan tim SAR.

"Wisatawan yang mau ke Pantai Bantul silakan datang, yang penting tetap mentaati himbauan dari tim SAR dan juga mengikuti larangan atau aturan yang ada," ujarnya.

Untuk diketahui, BMKG menyebut perairan DIY tepatnya tanggal 20-21 Februari hingga pukul 19.00 WIB diprakirakan angin berhembus dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 6-15 knot.

Diperkirakan tanggal 20-21 tinggi gelombang laut mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sedangkan tanggal 21-22 Februari hingga pukul 19.00 WIB diprakirakan angin berembus dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 6-20 knot dengan ketinggian gelombang laut 1,25-2,5 meter.




(aku/sip)


Hide Ads