Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang sejak Sabtu malam, 11 Februari 2023. Sebelumnya, Ahmad mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
Dirangkum dari berita detikJateng pada Sabtu (18/2/2023), berikut 7 fakta lengkap tentang Ahmad, dosen UII Jogja yang dikabarkan hilang dalam perjalanan pulang dari Norwegia.
1. Satu Tim Bersama Rektor ke Norwegia
Rektor UII Prof Fathul Wahid mengatakan, ada empat orang yang tergabung dalam tim UII saat mengikuti aktivitas untuk mempererat kerja sama kedua universitas itu. Dua orang di antaranya adalah Ahmad dan rektor Fathul. Mereka berangkat pada Minggu, 5 Februari 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo," kata Fathul Wahid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/2/2023).
2. Terbang Sendiri Lewat Turki
Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo, Norwegia, pada malam 11 Februari 2023. "Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," jelasnya.
"Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," sambungnya.
3. Pidato di Konferensi Riyadh
Ahmad menempuh perjalanan pulang melalui Riyadh karena sebagian tiketnya dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Untuk diketahui, sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci dalam konferensi internasional di Riyadh.
"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Riyadh yang memesankan tiket penerbangan," jelas Fathul.
4. Mencari Kota Persinggahan Terakhir
Pihak UII sudah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat. Keluarga Ahmad juga sudah membuat laporan resmi ke kepolisian.
Saat ini pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.
"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," ujarnya.
UII mengimbau siapa pun yang memiliki informasi terkait keberadaan Ahmad untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773.
Pesan terakhir ke istri dan aktivitas daring di Turki di halaman selanjutnya.
5. Pesan Terakhir Ahmad ke Istri
Saat berada di bandara Oslo, Ahmad sempat mengirim pesan kepada istrinya.
"AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: 'menunggu boarding'," kata Fathul Wahid dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Setelah itu, lanjutnya, Ahmad tidak mengirim pesan atau bentuk komunikasi lainnya.
"Sejak saat itu AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," jelasnya.
6. Aktivitas Daring Terakhir di Turki
Fathul Wahid mengungkapkan, hasil pelacakan aktivitas daring terakhir Ahmad terpantau di Turki.
"Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00," kata Fathul dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
"Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," lanjutnya.
7. Rencana Tiba di Jakarta 16 Februari
Sebelum dinyatakan hilang, Ahmad sempat berkabar akan tiba di Jakarta pada 16 Februari. Menurut informasi lisan dari Ahmad yang dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, Ahmad mengabarkan akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
"Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan (bandara) dan tidak mendapati yang bersangkutan," kata Fathul. Dari hasil konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad ternyata tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, menurut informasi dari akun media sosial resmi Polda DIY, Ahmad diketahui sebagai warga Karangwaru Lor, Jogja.
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DIY merilis info orang hilang tersebut teregister dengan nomor STPLK/0003/II/2023/DIY/SPKT pada 17 Februari 2023. Hingga kini Ahmad belum bisa dihubungi atau hilang kontak.
Simak Video "Video: Mencekam! Kemunculan Tornado Api di Tengah Kebakaran Hutan Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)