.webp)
Kemenangan ini tidak berpengaruh apa pun karena Popsivo sudah dipastikan gagal lolos Final Four. Namun, bagi Gresik Petrokimia kekalahan ini jelas jadi alarm bahaya jelang Final Four.
"Walaupun posisi kita sudah aman di Final Four tapi kita harus tetap tampil all out, minimal bisa menambah poin untuk tim kita sendiri," ucap pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Ayoub Hidayat, usai pertandingan, Sabtu (18/2/2023).
"Tapi tadi kenyataan di lapangan berbeda, anak-anak kelihatannya agak nyantai sehingga pada saat (pertandingan) banyak kesalahan kita sendiri tadi," sambungnya.
Ayoub bilang akan segera melakukan evaluasi untuk pertandingan di Final Four. Dia tidak ingin anak asuhnya mengulang kesalahan.
"Mudah-mudahan kekalahan ini menjadikan pemacu bagi tim kami untuk bisa lebih fokus lagi, sehingga kesalahan ini bisa kita kurangi untuk Final Four mendatang," tegasnya.
Sementara itu asisten pelatih Jakarta Popsivo Polwan, Indra Wahyudi Harahap mengaku bersyukur dengan hasil ini. Meski tak lolos empat besar, setidaknya mereka bisa menang dari tim yang lolos ke Final Four.
Selain mengalahkan Gresik Petrokimia, di laga sebelumnya mereka juga mengalahkan kontestan Final Four lainnya yakni Bandung BJB Tandamata dalam pertarungan sengit lima set.
"Untuk pertandingan terakhir kita, karena memang kita nggak masuk empat besar. Tapi alhamdulillah anak-anak bisa menunjukkan, secara skill individu masih bisa bersaing sama tim empat besar," kata Indra.
Indra menyebut hasil yang diraih ini akan menjadi evaluasi besar-besaran. Apalagi Popsivo seperti 'telat panas' sehingga gagal lolos ke Final Four.
"Akan evaluasi, mudah-mudahan Popsivo tahun depan bisa lebih baik lagi secara koordinasi, secara komunikasi, semoga persiapannya lebih matang," pungkasnya.
(dil/dil)
