Hasil pertandingan ini memastikan Samator finis di posisi empat besar. Mereka mengemas nilai 22 dari 14 laga, unggul 5 angka dari Jakarta BNI 46 yang ada di bawahnya.
Mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke babak empat besar. Sebelumnya ada Jakarta LavAni Allo Bank, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Jakarta STIN BIN yang sudah lolos lebih dulu.
"Kami bermain di awal dengan penuh tekanan, karena ini pertandingan untuk menentukan ke Final Four untuk kami. Tapi kami tetap fokus dan coba menekan mereka dan hasilnya kami lolos," kata pelatih Surabaya BIN Samator, Ryan Masajedi usai laga, Sabtu (18/2/2023).
Pemain Surabaya BIN Samator, Rivan Nurmulki mengaku mengemban beban berat dalam pertandingan tadi. Namun, dia dan rekan setimnya mampu lepas dari tekanan dan menang tiga set langsung.
"Ada beban juga karena pertandingan tadi menentukan kita ke Final Four atau nggak. Alhamdulillah bisa menang," kata Rivan.
"Tadi udah maksimal, sudah coba kasih yang terbaik," sambungnya.
Di Final Four mendatang, Rivan tak memasang target yang muluk-muluk. Namun dia bertekad menunjukkan permainan terbaik dan membawa kemenangan untuk Samator.
"Persiapan ke depan kita lakuin terbaik saja sampai batas limit Samator, tetap menunjukkan permainan terbaik," ucapnya.
Sementara itu hasil pertandingan melawan Surabaya BIN Samator tak berarti apa-apa bagi Jakarta Pertamina Pertamax. Sebab, tim tersebut sudah dipastikan tidak lolos.
Dalam pertandingan itu pelatih Pertamina Pertamax, Putut Marhaento hanya menurunkan pemain muda untuk menambah jam terbang mereka.
"Mainin anak-anak yang baru karena mereka jarang mendapatkan kesempatan. Set pertama kita sudah cukup bagus, tapi anak-anak setelah nilai 18 stagnan di situ pada set pertama," jelas Putut.
"Kemudian set kedua masih diberi kepercayaan (diri), tapi ketika ada nilai 8 beberapa kita bisa melakukan pindah bola karena kesalahan mendasar yang dilakukan maka poin melejit jauh," pungkas dia.
(dil/dil)