Tebing di Patuk Gunungkidul Longsor, Seekor Sapi Jadi Korban

Tebing di Patuk Gunungkidul Longsor, Seekor Sapi Jadi Korban

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 15 Feb 2023 18:59 WIB
Warga membersihkan material longsor di Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Rabu (15/2/2023).
Warga membersihkan material longsor di Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Rabu (15/2/2023). Foto: Dok Panewu Patuk
Gunungkidul -

Hujan deras yang mengguyur Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul sejak semalam berujung pada terjadinya tanah longsor di Pedukuhan Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Patuk. Akibatnya, satu ekor sapi tewas usai kandangnya tertimbun material longsoran.

Panewu (Camat) Patuk Martono Imam Santoso menjelaskan kejadian bermula saat hujan deras sejak Selasa (14/2/2023) malam. Selanjutnya, siang ini tebing setinggi 10 meter di Karangsari itu tiba-tiba longsor.

"Kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB siang tadi, tidak ada yang menyangka itu. Mungkin karena hujan deras membuat tebing longsor dan menimpa kandang ternak milik warga," kata Imam kepada detikJateng, Rabu (15/2) petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menyebut kandang tersebut berisi lima ekor sapi. Beruntung sesaat setelah tanah longsor warga langsung berdatangan dan berhasil mengevakuasi beberapa ternak.

"Jadi posisinya itu di belakang rumah warga ada bukit agak tinggi terus longsor dan kena kandang sapi. Nah, dari lima sapi empat ekor bisa diselamatkan dan satu meninggal. Kalau korban jiwa manusia nihil," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Akibat kejadian itu, pemilik sapi mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Saat ini, kata Imam, petugas bersama warga masih melakukan pembersihan material longsoran.

"Masih pembersihan, dan seharusnya memang relokasi, karena di sana memang rawan longsor. Apalagi kalau hujan deras lagi ya bukan tidak mungkin ada longsor susulan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sumadi menyebut tanah longsor terjadi di beberapa titik. Hal itu karena hujan deras sejak kemarin hingga hari ini.

"Dari data sementara diketahui ada delapan kejadian dan empat di antaranya berupa tanah longsor, dan lainnya tanah bergerak, pohon dan tiang listrik tumbang," ucapnya.

Secara rinci, Sumadi menyebut dua titik longsor terjadi di Kapanewon Patuk, satu titik di Kapanewon Nglipar dan Kapanewon Gedangsari. Sedangkan tanah bergerak di Kapanewon Wonosari, pohon tumbang di Watu Pogok dan tiang listrik ambruk di Kapanewon Patuk.

"Saat ini tim masih proses asesmen, dan tim TRC juga sudah ke lokasi," ujarnya.




(ahr/ams)


Hide Ads