Mayat pria ditemukan di kawasan gumuk pasir Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Belum diketahui penyebab kematian namun terdapat luka diduga akibat kekerasan pada jasad.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, menjelaskan mayat ditemukan oleh saksi bernama Brian warga Bantul yang berkendara bersama tujuh temannya menggunakan dua mobil. Sesampainya di kawasan gumuk pasir Parangtritis, Brian melihat ada seorang pria yang tergeletak sekitar pukul 04.00 WIB.
"Selanjutnya saksi membawa orang tidak dikenal itu ke Rumah Sakit Rahma Husada dengan maksud memberikan pertolongan pertama," kata Jeffry kepada wartawan di Bantul, Jumat (10/2/2023).
Sesampainya di rumah sakit, rombongan saksi meninggalkan rumah sakit dan meninggalkan nomor handphone. Pihak RS kemudian melapor ke Polres Bantul.
Tim Inafis Polres Bantul bersama petugas medis langsung mendatangi TKP dan rumah sakit untuk pemeriksaan awal dan identifikasi. Hasilnya, identitas mayat diketahui bernama Hatta Rosid Ardianto (23), warga Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Saat ditemukan, kata Jeffry, mayat tersebut mengenakan celana jin warna hitam, ikat pinggang, celana boxer warna merah, dan celana dalam warna abu-abu.
"Dari keterangan petugas medis, korban telah meninggal dunia antara rentang waktu 30 menit sampai 8 jam sebelum ditemukan," jelasnya.
Jasad Terdapat Luka
Jeffry mengungkapkan bahwa terdapat beberapa luka pada jasad.
"Terdapat lebam di bagian punggung dan mata sebelah kiri, leher merah, kepala ada garis di dahi, luka lecet di belakang telinga sebelah kiri dan luka lecet merah di jempol kaki. Selain itu terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucapnya.
Saat ini jenazah korban masih berada di RS Rahma Husada. Sedangkan polisi melakukan pencarian saksi untuk penanganan lebih lanjut.
"Belum diketahui untuk dugaan penyebab meninggalnya korban, saat ini masih dalam pemeriksaan," lanjut Jeffry.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(rih/sip)