Heboh Murid SD di Sleman Ngaku Pusing usai Diberi Permen Pria Misterius

Heboh Murid SD di Sleman Ngaku Pusing usai Diberi Permen Pria Misterius

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 01 Feb 2023 13:29 WIB
Ilustrasi permen Yupi
Ilustrasi permen (Foto: Getty Images/kaisphoto)
Sleman -

Beredar kabar seorang siswa kelas 3 SD di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Sleman, mengalami pusing usai diberikan permen orang tak dikenal. Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Adapun dari pesan berantai itu diketahui bahwa anak tersebut diberi permen oleh seorang laki-laki tak dikenal yang datang dengan mengendarai mobil. Permen itu diberikan saat jam istirahat. Tak berselang lama, anak tersebut kemudian merasa pusing dan mual.

Kanit Reskrim Polsek Seyegan Iptu Agus Suparno saat dimintai konfirmasi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada minggu lalu. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa itu termasuk dalam kategori percobaan penculikan atau bukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya hari Kamis (26/1). Intinya memang ada mobil tidak dikenal berhenti di sekolah itu terus memberi permen," kata Agus saat dihubungi wartawan, Rabu (1/2/2023).

"Kalau dugaan penculikan dan sebagainya kita belum bisa memastikan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Agus melanjutkan dari informasi yang diterimanya, siswa tersebut menerima permen yang sudah dalam kondisi terbuka. Setelah dimakan, siswa tersebut kemudian merasa pusing. Namun, Agus belum bisa memastikan apakah siswa tersebut pusing akibat permen atau bukan.

"Permennya sudah dalam keadaan terbuka gitu loh, terus dimaem, terus itu pusing-pusing setelah beberapa waktu. Tapi belum tahu itu pusing karena permen itu atau faktor lain kita juga belum tahu," bebernya.

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Namun, polisi masih kesulitan mengumpulkan informasi.

"Itu pas jam istirahat itu ada mobil berhenti. Tapi mobilnya warna putih jenisnya nggak tahu, nopol juga nggak tahu. Waktu itu turun ngasih permen kepada anak yang sedang duduk, setelah itu pergi ke selatan. Info itu saja yang kita dapat," katanya.

Polisi, lanjut Agus, akan melakukan berbagai langkah pencegahan agar peristiwa ini tak terulang. Pihaknya mengimbau sekolah agar terus memantau siswa-siswinya terutama di jam rawan seperti istirahat dan jam pulang sekolah.

"Antisipasi kita kita memberi imbauan kepada sekolah baik oleh Bhabin, Binmas atau yang tertentu untuk lakukan upaya pencegahan seperti patroli penyelidikan di jam tertentu, jam pulang sekolah anak-anak," pungkasnya.




(ams/sip)


Hide Ads