Shinta Ratri Keluhkan Asam Lambung Sebelum Wafat, Opname Sejak Senin

Shinta Ratri Keluhkan Asam Lambung Sebelum Wafat, Opname Sejak Senin

Adji G Rinepta - detikJateng
Rabu, 01 Feb 2023 13:20 WIB
Jenazah Shinta Ratri di rumah duka Jagalan, Banguntapan, Bantul, Rabu (1/2/2023).
Jenazah Shinta Ratri di rumah duka Jagalan, Banguntapan, Bantul, Rabu (1/2/2023). (Foto: Adji G Rinepta/detikJateng)
Bantul -

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) waria Al Fatah, Shinta Ratri meninggal dunia pagi tadi. Shinta dirawat di RSUD Jogja sejak Senin (30/1) akibat gangguan asam lambung yang dia keluhkan.

"(Meninggal) di rumah sakit, sekitar jam 5 subuh tadi. Dirawat sejak Senin sore. Jadi ada sekitar dua hari," ujar Sekretaris Ponpes Al Fatah, YS Al Buchory, kepada wartawan di rumah duka Jagalan, Banguntapan, Bantul, Rabu (1/2/2023).

Dijelaskan Buchory, sekitar sepekan lalu Shinta sempat mengeluh asam lambung. Shinta lalu dibawa putrinya ke RSUD Jogja. Namun, menurut Buchory, Shinta enggan dirawat inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi beliau tidak mau opname karena mungkin beban pikiran beliau juga banyak terkait dengan kegiatan-kegiatan di ponpes," terangnya.

Pada Senin sore, lanjut Buchory, melihat kondisi Shinta yang menggunakan infus, akhirnya keluarga dan kerabat berinisiatif untuk kembali membawa Shinta ke RS untuk diopname.

ADVERTISEMENT

"Kemarin sempat ketemu di hari Senin sore di ponpes melihat kondisi beliau yang memakai infus itu, terus sempat ngobrol sebentar terus akhirnya kami teman-teman berinisiatif termasuk meminta pendapat dari kakak beliau sama adik beliau," terang Buchory.

"Gimana (kalau) penanganannya lewat opname aja karena kami rasa dengan opname di rumah sakit lebih terjaga, ada dokter, perawat, tapi ya gimana ya kita tidak tahu takdir. Kita sudah punya rencana terbaik pun, kita tidak tahu dengan rencana Tuhan," imbuhnya.

Shinta Ratri wafat pada usia 60 tahun. Jenazah Shinta rencananya akan dimakamkan di Makam Semoyan, Banguntapan, Bantul, siang ini pukul 14.00 WIB.

Sebagai informasi, Shinta Ratri merupakan transpuan penggagas berdirinya Ponpes Al Fatah yang menaungi santri waria. Shinta mendirikan ponpes tersebut karena sulitnya para transpuan mendapatkan hak beribadah di ruang publik.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads