Dikira Penculik, ODGJ Asal Madiun Nyaris Dimassa di Gunungkidul

Dikira Penculik, ODGJ Asal Madiun Nyaris Dimassa di Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 17:32 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi massa. Dikira Penculik, ODGJ Asal Madiun Nyaris Dimassa di Gunungkidul. (dok. detikcom)
Gunungkidul -

Seorang pria warga asal Madiun inisial LM (58) nyaris menjadi bulan-bulanan massa karena diduga hendak melakukan penculikan di Kabupaten Gunungkidul. Setelah ditelusuri ternyata LM orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan tidak melakukan penculikan.

Kapolsek Saptosari AKP Kusnan Priyono menjelaskan kejadian bermula saat warga mencurigai gerak-gerik LM di Pedukuhan Danggolo, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Minggu (29/1) siang. Karena jarang melihat LM dan santer akan isu penculikan, warga lantas mengamankannya.

"Jadi kemarin itu dapat laporan warga dan ada seseorang yang mencurigakan diamankan. Warga lapor karena baru-baru ini ada isu penculikan anak dan kebetulan ada orang linglung kemarin itu, sehingga warga curiga," kata Kusnan saat dihubungi detikJateng, Senin (30/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengamankan LM, polisi langsung melakukan penelusuran dan diketahui LM merupakan warga Madiun. Polisi kemudian berkoordinasi dengan dengan polisi di Madiun.

"Dan dari pihak kalurahan (tempat asal LM) menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Selain itu, dari pihak kalurahan meminta untuk melepaskan yang bersangkutan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto mengungkapkan LM nyaris menjadi bulan-bulanan massa. Beruntung saat itu anggota Polsek Saptosari langsung mendatangi lokasi dan mengamankan LM.

"Yang bersangkutan nyaris dihakimi massa, untungnya polisi segera datang dan mengamankannya," kata Suryanto.

Suryanto juga menegaskan bahwa LM tidak melakukan upaya penculikan. Menurutnya, gerak-gerik LM mencurigakan karena ODGJ.

"Dari penelusuran ternyata yang bersangkutan ODGJ, jadi isu tindak penculikan di Saptosari itu tidak benar," jelasnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, Suryanto meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Mengingat hingga saat ini belum ada aksi penculikan di Gunungkidul.

"Dan untuk informasi yang beredar tentang penculikan anak di wilayah Gunungkidul dapat kami pastikan tidak benar," ujarnya.




(rih/sip)


Hide Ads