Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Widodaren akhirnya membuka blokade jalan menuju Pantai Widodaren di Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, hari ini. Blokade jalan yang berlangsung sejak Senin (16/1) itu berakhir setelah Pemerintah Kalurahan bersedia mengakomodir tuntutan warga.
Salah seorang anggota Pokdarwis Widodaren, Mujiko mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kalurahan pada Selasa (24/1) malam. Hasilnya, Pokdarwis bersepakat membuka blokade jalan menuju Pantai Widodaren.
"Mulai hari ini sudah dibuka (jalan ke Pantai Widodaren), jadi wisatawan silakan datang ke sini," kata Mukijo saat dihubungi wartawan, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Lurah Kanigoro, Suroso mengungkapkan dalam pertemuan dengan Pokdarwis Widodaren, Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon bersepakat mengakomodir tuntutan warga.
"Hasil mediasi ada kesepakatan dan itu (blokade jalan) dibuka hari ini. Kami siap memfasilitasi pembangunan kios pedagang, tapi bukan berupa bangunan seperti bantuan CSR (Corporate Social Responsibility). Nanti pakai APBKal (Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan) Perubahan," kata Suroso.
![]() |
Panewu (Camat) Saptosari Eka Prayitna menambahkan ada surat kesepakatan antara Lurah dan Pokdarwis Widodaren untuk memastikan bahwa tuntutan itu sudah terakomodir.
Mengenai tuntutan warga agar pagar yang berada di pinggir pantai dirobohkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Jika nantinya pagar tersebut menyalahi aturan maka yang berhak menegur dari provinsi," ucap Eka.
Diberitakan sebelumnya, Pokdarwis Pantai Widodaren,Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul memblokade jalan ke Pantai Widodaren. Blokade menggunakan tumpukan batu kapur. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kalurahan terkait pembangunan fasilitas penunjang wisata.
"Tuntutan kami itu seperti jumlah dan luasan kios yang dibangun sesuai, karena realisasinya tidak ada 70 kios. Selain itu pagar di sepanjang pantai harus dibongkar agar akses wisatawan besok lebih mudah," kata Mukijo saat dihubungi wartawan, Selasa (17/1).
Mengenai tuntutan pembongkaran pagar, Mujiko saat itu menyebut jika investor selesai mendirikan bangunan, ada kemungkinan bakal diberlakukan tarif masuk.
Padahal, menurut dia, akses tersebut jalan satu-satunya ke Pantai Widodaren dan wisatawan mestinya bisa keluar masuk tanpa kendala.
"Kalau pembongkaran pagar di sepanjang pantai itu agar bisa bebas keluar masuk, tidak harus bayar. Ya memang selama ini (sejak ada) investor di lokasi belum bayar, karena proyeknya belum selesai. Tapi kalau sudah selesai kan tidak tahu," ujar Mukijo saat itu.
(dil/ams)