Kelenteng tertua di Kota Jogja, Kelenteng Kwan Tee Kiong, bersiap menggelar ibadah Imlek 2023. Tempat ibadah yang juga dikenal bernama Kelenteng Poncowinatan ini akan menggelar ibadah tanpa pembatasan mengingat status PPKM pandemi yang telah dihapus.
"Tertua, kelenteng dibangun 1881, dan kelenteng ini disahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono ke VII," ujar pengurus Klenteng Kwan Tee Kiong, Eka Putra saat ditemui di lokasi, Selasa (17/1/2022).
Eka menjelaskan ibadah Imlek di Kelenteng Poncowinatan tahun ini akan berlangsung secara terbuka. Tidak ada pembatasan jumlah warga yang akan beribadah di kelenteng. Warga juga tidak diwajibkan untuk menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lepas PPKM sudah agak longgar dikit, besok ibdahnya sudah bebas, ada yang mau pakai masker boleh tidak pakai masker juga boleh. Tidak ada pembatasan jumlah, tahun sebelumnya masih dibatasi karena masih PPKM," jelasnya.
Eka mengatakan rangkaian ibadah di Kelenteng Poncowinatan akan dimulai tanggal 20 hingga 22 Januari. Pada tanggal 21 Januari, lanjut Eka, biasanya warga ramai berdatangan pada malam hari tepat saat pergantian tahun.
![]() |
"Biasanya malam itu ramai karena pergantian tahun. Lalu tanggal 22 (Januari 2023) pagi itu doa ucap syukur. Seremonial ramainya tanggal 20, 21, 22, ramainya kumpul keluarga dulu sama kayak lebaran," ujarnya.
Untuk menyambut Imlek, warga dan pengurus terlebih dahulu membersihkan kelenteng sepekan sebelumnya.
"Untuk bersih-bersih ini satu minggu sebelum Imlek, saat para dewa naik ke kayangan baru. Para dewa baliknya saat Cap Go Meh baru balik lagi," tambah Eka.
Untuk diketahui, Kelenteng Poncowinatan digunakan untuk beribadah bagi tiga kepercayaan yakni Buddha, Konghucu, dan Taoisme. Itulah mengapa kelenteng ini juga terkenal sebagai tempat pemujaan Tri Dharma.
(rih/apl)