2 Anak di Sleman Keracunan Ciki Ngebul

2 Anak di Sleman Keracunan Ciki Ngebul

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Jumat, 13 Jan 2023 16:25 WIB
Ilustrasi Chikbul
Ciki ngebul. Foto: dok Getty Images
Sleman -

Dua anak di Sleman dilaporkan keracunan jajanan ciki ngebul. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memerintahkan agar mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya.

Kasus keracuan ciki ngebul itu ditemukan di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah pada Senin (9/1) lalu.

"Dua anak berusia 5 dan 7 tahun mengalami demam, pusing dan muntah usai malam sebelumnya membeli jajanan cikbul pada acara kesenian di Berbah," kata Kustini dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan kedua anak tersebut mengalami muntah usai mengonsumi jajanan itu.

"Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kustini menyampaikan bahwa kondisi dua anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali.

"Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi ciki ngebul, tetapi tidak ada gejala. Alhamdulilah, kondisi dua anak ini sekarang sudah baik dan bisa aktifvitas lagi," ucapnya.

Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Kustini meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah dan pelaku usaha.

"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," pintanya.

"Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dan mengidentifikasi jika ditemukan pedagang makanan cikbul dan sejenisnya," sambung Kustini.

Kustini juga meminta masyarakat agar segera melapor ke Puskesmas terdekat apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi ciki ngebul.

"Kita minta kepada puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak ciki ngebul ini. Terutama apabila ditemukan kasus keracunan akibat pangan khusunya ciki ngebul atau penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji agar segera dilaporkan," tegas Kustini.

Saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan ciki ngebul.

"Beberapa hari ini sudah monitoring juga, diantaranya pasar malam di Denggung dan Maguwoharjo. Tidak ditemukan pedagang ciki ngebul," pungkas Kustini.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads