Lembaga Kolasse merilis hasil survei terbaru terkait partisipasi pemilih dan kondisi sosial ekonomi masyarakat DIY. Dalam survei itu, Prabowo Subianto menjadi tokoh paling dikenal di DIY mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei itu berdasarkan penelitian yang dilakukan di 50 kelurahan yang tersebar di 5 kabupaten/kota di DIY. Responden didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Sampel pada penelitian ini sebanyak 484 responden dengan proporsi gender berimbang, margin of error Β± 4,45 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun pengambilan data dilakukan secara tatap muka. Pengambilan data yakni pada 8-18 Desember 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo Tokoh Paling Dikenal di DIY
Dalam aspek politik nasional, hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto menjadi tokoh paling dikenal masyarakat DIY (95,2 persen). Menyusul setelah Prabowo ada nama Ganjar Pranowo (92,6 persen), Anies Baswedan (83,9 persen), dan Sandiaga Uno (82,6 persen).
"Meski lebih populer, namun Prabowo tidak lebih disukai daripada tokoh lain. Ganjar Pranowo menjadi tokoh paling disukai masyarakat DIY, disusul Ridwan Kamil, Andika Perkasa, Sandiaga Uno, dan Muhaimin Iskandar," kata Chief Operating Officer (COO) Kolasse sekaligus dosen Administrasi Publik Undip Satria Aji Imawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/12/2022).
![]() |
Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo
Nama Ganjar Pranowo juga unggul dalam pertanyaan yang menyertakan nama 10 calon presiden dan perandaian apabila pemilu dilakukan saat ini. Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 57,7 persen, unggul atas nama seperti Prabowo Subianto (14,7 persen), Anies Baswedan (7,5 persen), Ridwan Kamil (4,1 persen), dan Andika Perkasa (2,6 persen).
Dalam hal elektabilitas tokoh nasional, responden menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai tokoh paling diharapkan menjadi presiden pada masa mendatang. Elektabilitas Ganjar mencapai 42,8 persen, disusul Joko Widodo (10,9 persen), dan Prabowo Subianto (10,1 persen).
Sementara itu, Dosen Fisipol UGM dan Pakar Kepemiluan Mada Sukmajati menyebut perilaku pemilih di Indonesia cenderung telah menentukan pilihan sejak jauh-jauh hari. Mada menilai, hal ini cenderung tidak banyak berubah.
"Perilaku pemilih di Indonesia ternyata sudah menentukan calon yang hendak dipilih jauh-jauh hari, oleh karenanya sebenarnya penting bagi para calon yang kuat (Ganjar, Prabowo, Anies) untuk mendapatkan dukungan sejak dini. Perilaku pemilih Indonesia cenderung tidak banyak berubah," ungkap Mada.
(ams/apl)