Tahu Nggak Lur? Warung Burjo Kini Makin Langka di Jogja

Tahu Nggak Lur? Warung Burjo Kini Makin Langka di Jogja

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Selasa, 27 Des 2022 08:01 WIB
Warung burjo di Jogja. Foto diambil Kamis (22/12/2022).
Warung burjo di Jogja. Foto: Paradisa Nunni Megasari/detikJateng
Yogyakarta -

Warung bubur kacang hijau atau burjo pernah menjamur di Jogja. Keberadaan warung burjo ini menjadi andalan anak kos di saat tanggal-tanggal tua saat menunggu kiriman orang tua.

Tahukah Sedulur kini warung burjo sudah mulai jarang ditemukan? Banyak warung burjo yang tak lagi menjual bubur kacang ijo. Warung-warung burjo ini pun banyak yang berubah menjadi Warmindo atau Warung Makan Indomie.

Dari penelusuran detikJateng ke beberapa warung burjo di Jogja pada Kamis (22/12/2022), mayoritas para pemilik warung burjo mengaku tak lagi menjual bubur kacang ijo. Mereka pun memiliki beragam alasan soal tak menjual burjo di warung burjonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjaga salah satu warung burjo di daerah Karangmalang, Sleman, mengaku jika sang pemilik warung burjo tersebut sebelumnya menjual bubur kacang ijo pada 2008. Namun, sejak tahun 2012 mereka tak lagi menjual bubur kacang ijo tersebut dan beralih menjual bubur ayam.

"Dari tahun 2008 itu awalnya jualan burjo, burjo ini khas dari Kuningan. Kalau sekarang udah nggak jualan burjo, malahan beralih ke bubur ayam, jadi dari burjo ke bubur ayam tahun 2012," kata Zenih kepada detikJateng, Kamis (22/12).

ADVERTISEMENT

Tak hanya Zenih, pemilik warung burjo di Jalan Bausasran, Jogja, juga mengaku ia tak lagi menjual bubur kacang ijo. Pemilik Burjo Putra Citayeum ini mengaku menjual aneka gorengan dan minuman saset.

"Dulu iya (jualan), sekarang udah nggak. Ya paling (jualan) burjo itu, kopi, gorengan, roti, pokoknya nggak ada (jualan) nasinya," kata Jaja.

Minimnya sederet warung burjo yang justru tidak menjual burjo ini kemudian memunculkan banyaknya warmindo yang menu utamanya adalah aneka olahan mi instan atau nasi dengan lauk-pauk seperti, telur, orak-arik ayam, dan lain sebagainya.

Seperti pengakuan pemilik warmindo di salah satu kawasan kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, ia mengaku sejak tahun 2008 hanya menjual menu olahan mi instan dan nasi saja.

"Nggak (jualan burjo)," kata Erna Wati.

Meski hanya menjual aneka olahan mi dan nasi, dia mengaku ada juga pelanggan yang menanyakan burjo.

"Ada (yang tanya), kadang suka marah juga, 'Namanya burjo kok nggak jual burjo'. Ya saya jelasin kalau sekarang namanya warmindo bukan warung burjo," kata Erna.


Artikel Tahu Nggak Lur? Warung Burjo Kini Makin Langka di Jogja merupakan rangkaian artikel detikJateng tentang Warung Burjo di Jogja. Simak selengkapnya tentang Warung Burjo di Jogja Kini Jadi Warmindo di detikJateng ya.




(ams/rih)


Hide Ads