Rumah jaksa KPK berinisial FAN di Jogja kemalingan pada Sabtu (24/12) siang. Ketua RT tempat tinggal korban menilai pelaku termasuk maling 'istimewa'. Apa alasannya?
Ketua RT 19 RW 04, Kelurahan Wirobrajan, Saptadi mengatakan maling itu tergolong 'istimewa' karena wilayahnya selama ini tergolong aman. Terlebih lingkungan rumah korban dilengkapi kamera CCTV.
"Sini itu relatif aman. Orang kan akan berpikir dua kali. Jadi istilahnya ini maling istimewa," ujar Saptadi saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (26/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi ini lho ada kejadian siang hari bolong, jam 14.00-an," lanjutnya.
Saptadi menambahkan, setelah kejadian pihak kepolisian yang datang melakukan penyelidikan di rumah korban juga mengamankan rekaman CCTV.
"Sudah diserahkan ke kepolisian, mengantar pak polisi yang ada CCTV saya nganter kan kulo nuwun (permisi). Dilihat ada di-download. Pak polisi minta dua atau tiga," terangnya.
Dijelaskan Saptadi, ada beberapa kamera CCTV yang terpasang di sekitar rumah korban. "Ada di samping-samping rumah ada depan itu ada," tambahnya.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo mengatakan daerah tempat tinggal FAN yakni Wirobrajan jarang terjadi pencurian.
"Jarang terjadi (pencurian). Iya kalau ini mungkin pencurian biasa iya, tapi setahu saya jarang terjadi," ujar Timbul kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (26/12).
Sebelumnya diberitakan, Polresta Jogja merilis keterangan tertulis dan membenarkan adanya tindak pidana pencurian di rumah salah seorang Jaksa KPK berinisial FAN. Ransel berisi laptop dan berkas-berkas raib digondol maling.
"Dugaan Tindak Pidana Pencurian, pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2022 sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Arjuno No 20 WB Kota Jogja," tulis Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo pada keterangan tertulis, Minggu (25/12).
"Untuk barang yang hilang untuk sementara satu buah tas ransel warna hitam berisi laptop dan berkas-berkas kerja," lanjutnya.
Terpisah, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengonfirmasi bahwa FAN adalah salah satu Jaksa KPK.
"Informasi yang kami peroleh benar. Kami tentu berharap pelaku segera ditangkap," ujarnya kepada wartawan saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin pagi (26/12).
(rih/dil)