Kunjungi UGM, Putra Presiden Turki Tawarkan Beasiswa untuk Mahasiswa RI

Kunjungi UGM, Putra Presiden Turki Tawarkan Beasiswa untuk Mahasiswa RI

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 17:36 WIB
Necmettin Bilal Erdogan, putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, saat menjadi pembicara di UGM.
Putra Presiden Turki, Necmettin Bilal Erdogan (Foto: dok. UGM)
Yogyakarta -

Putra Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yaitu Necmettin Bilal Erdogan berkunjung ke UGM. Kunjungan Bilal bersama Kirikkale University dan Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam itu untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Kesepakatan kerja sama ditandatangani antara Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Rektor Kirikkale University, Prof. Dr. Erssan Aslan, dan President of the Board of Directors Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam, Mecit Γ‡etinkaya dan turut didampingi oleh Bilal Erdogan.

"Kunjungan ini sebagai kelanjutan penguatan kerja sama pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi sejak kunjungan Rektor UGM Ova Emilia ke Turki pada bulan Juli 2022 lalu," kata Bilal Erdogan dalam rilis resmi UGM, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama antara ketiga pihak ini dalam upaya memperkuat hubungan dan mempromosikan pertukaran akademik serta budaya di antara para pihak. Adapun kerja sama yang akan dijalankan meliputi pertukaran mahasiswa, profesor, dan peneliti, pelaksanaan kolaborasi penelitian, pelaksanaan kuliah umum, konferensi, seminar, summer course, serta simposium.

"Jadi semua dibahas, termasuk program pertukaran mahasiswa, program pertukaran profesor yang bisa dikolaborasikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, kerja sama juga akan dijalankan dalam pertukaran informasi akademik dan material serta pertukaran tamu fakultas untuk meningkatkan manfaat dan efisiensi manajemen institusi.

Bilal Erdogan menyampaikan bahwa Turki menyediakan beragam beasiswa baik untuk program sarjana maupun pascasarjana. Ia pun berharap mahasiswa UGM maupun mahasiswa Indonesia lainnya bisa memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan untuk melanjutkan studi di Turki.

"Jadi ada banyak peluang beasiswa di Turki bagi siswa yang datang untuk belajar di Turki," sebutnya.

Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan Turki dan Indonesia merupakan dua sahabat baik dimana keduanya merupakan negara dengan mayoritas muslim. Sementara dari segi ekonomi dan perdagangan, Indonesia dan Turki adalah anggota G20 dengan hubungan yang cukup kuat.

"Perkembangan sains di Turki menduduki peringkat ke-41 dunia dalam Indeks Inovasi Global tahun 2021, meningkat dari tahun 2011 yang ada di posisi 65. Hal ini adanya praktik baik Turki dalam mempromosikan sains dan teknologi," kata Ova.

Oleh sebab itu, Ova sangat mendorong para peneliti dari UGM dan Turki bisa mentransformasikan MoU ini menjadi kegiatan nyata. Selain itu kerja sama yang dijalankan nantinya dapat berdampak positif dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat.

"Hari ini kami beruntung bisa belajar dan berdiskusi untuk penguatan kolaborasi ke depannya," pungkasnya.




(rih/ahr)


Hide Ads