Siap Nyantri, Kaesang Diberi Wejangan Catur Laksita Utama

Kaesang Pangarep saat midodareni di rumah Erina Gudono Sleman, Jumat (9/12/2022). (Foto: dok. Tangkapan layar YouTube Jokowi)

Solo -

Upacara Midodareni Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah dimulai di kediaman Erina di Sleman, DIY. Dalam prosesi ini Kesang diberikan petuah atau wejangan Catur Laksita Utama dari perwakilan keluarga Erina.

Prosesi diawali dengan pemberian segelas tirto wening atau air zam-zam dari Mekkah dari Ibunda Erina, Sofiatun Gudono kepada Kaesang Pangarep. Tirto wening ini sebagai simbol hidup dan ilmu pengetahuan.

Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan wejangan Catur Laksita Utama. Wejangan atau petuah itu dibacakan oleh perwakilan keluarga Erina, Abdul Muhamimin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut isi wejangan Catur Laksita Utama:

Ananda Kaesang,

Satu, setelah Ananda beristri maka sikap dan tingkah laku Ananda harus lebih dewasa dan tanggungjawab untuk jadi suami. Demikian juga Ananda Erina harus menyadari ia telah mempunyai pendamping dalam bertindak agar bersikap sebagai istri yang baik dan selalu menghormati suaminya demikian juga sebaliknya.

Dua, secara lahir dan batin Ananda supaya selalu berbakti kepada orang tua sebagaimana kepada orang tua sendiri karena kamipun sudah menganggap Ananda sebagai keluarga kami sendiri.

Tiga, dalam hidup di masyarakat Ananda wajb menjaga sikap perilaku serta patuh kepada hukum dan etika sebagai mana yang berlaku dalam masyarakat dengan demikian Ananda akan dihormati sesama warga masyarakat. Apabila Ananda dihormati semua orang insyaallah segala usaha untuk mendapatkan tujuan hidup dapat dicapai dengan lancar.

Empat, taati dan jalankan apa yang diajarkan oleh agamamu yaitu agama Islam. Jangan meninggalkan salat. Jalankan pula rukun serta syariat islam dan jauhi semua larangannya insyaallah kalian berdua akan jadi keluarga sakinah mawadah warahmah dan selamat serta bahagia dunia akhirat.

Terakhir, terimalah Ananda Erina Sofia Gudono apa adanya. Terimalah ia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Terimalah ia dalam mudanya dan tuanya. Terimalah ia dalam sehatnya dan sakitnya. Bimbinglah ia untuk menuju keluarga bahagia. Jadikanlah ia istri pertama dan terakhirmu sampai akhir hayat.