Permaisuri Kesultanan Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, mendoakan acara pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono berlangsung lancar dan khidmat. Hal itu disampaikan GKR Hemas dalam postingan di akun Istagramnya, @gkr_hemas.
Selain itu, GKR Hemas juga mendoakan agar Kaesang putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Erina Gudono menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Dalam postingan itu, GKR Hemas mengunggah satu video pendek yang merekam prosesi siraman Erina Gudono. Siraman berlangsung di kediaman Erina di Padukuhan Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari video itu terlihat GKR Hemas tiga kali menyiramkan air ke Erina. Siraman pertama kali diarahkan dari pundak kanan ke kiri. Kemudian, GKR Hemas menyiramkan satu gayung air ke tangan kanan dan kiri Erina.
View this post on InstagramADVERTISEMENT
Adapun siraman terakhir diarahkan ke kedua tangan Erina yang menangkup sebanyak tiga kali. Oleh Erina, air siraman bercampur bunga itu lalu diusapkan ke wajahnya sebanyak tiga kali pula.
Setelah itu tampak GKR Hemas memeluk, mengusap rambut, dan menyentuhkan pipinya ke wajah Erina. Tak lupa Erina membalas dengan sembah sungkem sebagai tanda hormat.
Untuk diketahui, GKR Hemas termasuk satu dari tujuh orang yang menyiramkan air dalam proses siraman Erina. GKR Hemas mengatakan, sebelumnya pihak Erina telah berkonsultasi ke Keraton terkait prosesi adat siraman.
"Saya kira kemarin sudah ke Keraton Yogyakarta juga menanyakan bagaimana prosesi yang benar untuk siraman, dan saya sudah banyak sekali memberikan informasi. Saya kira ini semua sudah berjalan sesuai," kata Hemas kepada wartawan, Jumat (9/12).
Prosesi pernikahan Kaesang-Erina menggunakan adat Jawa. Hemas pun mengapresiasi kedua calon mempelai yang masih menjaga budaya adat Jawa dalam prosesi pernikahan.
"Ya saya kira sudah sesuai dengan keinginan kedua mempelai yang pertama bahwa mereka akan menjalankan prosesi secara adat saya kira ini sangat luar biasa dan membanggakan untuk kita semua karena generasi muda masih nguri-uri kabudayan," pungkasnya.
(dil/rih)