Kaesang Akan Diwejang Keluarga Erina Saat Midodareni

Kaesang Akan Diwejang Keluarga Erina Saat Midodareni

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 07 Des 2022 21:05 WIB
Kaesang Pangarep di Puro Mangkunegaran
Kaesang Pangarep di Puro Mangkunegaran. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Sleman -

Kaesang beserta orang tua dan keluarga besarnya bakal menghadiri upacara midodareni yang berlangsung di Purwosari, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman. Upacara tersebut bakal dihadiri sekitar 150 orang.

MC pernikahan Kaesang dan Erina, dr Wigung Wratsangka menjelaskan, bahwa midodareni berasal dari kata widodari yang artinya cantik lahir batin. Yang berarti doanya mudah-mudahan calon mempelai putri memiliki kecantikan lahir batin.

"Nah, paugeran yang dulu, yang kuno banget, calon pengantin putra datang tanpa orangtuanya. Tapi sekarang dalam perkembangannya sudah lazim calon pengantin putra itu dihadirkan bersama dengan orangtua calon pengantin putra," katanya saat ditemui di Purwosari, Sleman, Rabu (7/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Wigung memastikan Jokowi bakal hadir dalam malam midodareni yang berlangsung Jumat (9/12/2022) malam di kediaman Erina.

"Oleh karena itu lazim pula kami mengagendakan bahwa besok kami merencanakan calon pengantin putra akan hadir bersama dengan ayah dan ibu serta keluarga besarnya mengantar ke kediaman ini menjalani upacara yang namanya nyantri atau nyantrik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Secara rinci, Wigung mengungkapkan, bahwa nyantri berasal dari kata santri dan nyantrik dari kata cantrik, yaitu orang yang sedang berguru mencari ilmu agama dan ilmu untuk kepentingan menjadi imam bagi keluarga.

"Tapi nyantri itu tidak harus bermakna nginep di tempat. Kalau di keraton, memang ketika diserahkan nyantri calon pengantin putra sudah berada di Keraton 3 hari 3 malam bahkan dulu kalau di keraton 40 hari itu sudah diserahkan Keraton tidak boleh keluar," ujarnya.

"Tetapi untuk masyarakat umum kan tidak mungkin karena di masyarakat umum tidak ada kasatrian. Jadi tetap pulang tapi istilahnya tetap nyantri," imbuh Wigung.

Selain itu, nantinya akan ada pula unjukan tirto wening. Di mana tirto bermakna air dan air merupakan lambang pengetahuan dan lambang kehidupan. Selanjutnya ada pula wejangan catur laksita utama, di mana catur bermakna empat, laksita sikap dan tama utama.

"Jadi empat sikap utama yang seyogyanya dimiliki oleh seorang pemimpin utama keluarga. Oleh karena itu nanti mas Kaesang akan mendapatkan wejangan itu dari keluarga calon mempelai putri," ujarnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Kemudian ada pula tilik nitik, karena calon pengantin putri tidak diperkenankan keluar menjalani upacara yang namanya sinengker midodareni. Sehingga calon pengantin putri harus berada di kamarnya.

"Kemudian ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon mempelai putri dalam acara yang namanya tilik nitik. Kemudian pamitan, ada kancing gelung yaitu busana yang akan dikenakan calon pengantin putra pada saat akad nikah besok, dan angsul-angsul yaitu tanda tresna oleh-oleh, buah tangan dari calon mempelai putri untuk keluarga calon mempelai putra," katanya.

Selanjutnya, acara diakhiri iringan, di mana selama upacara siraman dan midodareni akan menggunakan gamelan live dari paguyuban karawitan pengantin production. Gamelan tersebut menggunakan gadon pelok.

"Untuk gendhing-gendhing menyesuaikan dengan gendhing-gendhing Yogyakarta," ujarnya.

Terkait jumlah tamu saat malam midodareni, Wigung menyebut terbatas. "Tamu sekitar 150 orang," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Wamenaker Noel Kena OTT, Kaesang Ingatkan Kader PSI Jangan Korupsi"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads