Malam Ini Erina Jalani Gladi Rangkaian Upacara Adat Jelang Pernikahan

Malam Ini Erina Jalani Gladi Rangkaian Upacara Adat Jelang Pernikahan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 07 Des 2022 20:43 WIB
Gladi upacara adat yang digelar di rumah Erina Gudono, Rabu (7/12/2022) malam.
Gladi upacara adat yang digelar di rumah Erina Gudono, Rabu (7/12/2022) malam. Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng
Sleman -

eluarga Erina Sofia Gudono menjalani gladi upacara jelang pernikahan di kediamannya Padukuhan Purwosari RT 03/ RW 59, Sinduadi, Mlati, Sleman, malam ini. Adapun upacara sebelum pernikahan Erina menggunakan adat Jawa.

"Gladi yang kita lakukan sore ini adalah budaya pengantin Jawa dengan adat Yogyakarta," kata MC sekaligus pimpinan Pengantin Production dr Wigung Wratsangka ditemui wartawan di kediaman Erina, Rabu (7/12/2022).

Pantauan detikJateng malam ini, seluruh anggota keluarga termasuk Erina ikut dalam prosesi gladi. Adapun gladi diawali dengan upacara majang tarub terdiri dari upacara pasang bleketepe, tuwuhan, dan bucalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilanjutkan upacara adang sepisan dan cethik geni. Upacara ini hanya dilakukan apabila mantu pertama kali. Adapun dalam gladi itu Sofiatun Gudono dan Allen Gudono yang menyalakan api pertama.

Kemudian dilanjutkan ngracik tirta perwita adi yang terdiri dari 7 sumber mata air, bunga setaman dan cengkir kelapa muda hijau diikat sabutnya menjadi satu. Berikutnya ada tata cara nata lemek palenggahan berupa daun-daunan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada klapa kalpa, yang artinya langgeng, kemudian ada letrek mancawarna," ucapnya.

Gladi upacara adat yang digelar di rumah Erina Gudono, Rabu (7/12/2022) malam.Gladi upacara adat yang digelar di rumah Erina Gudono, Rabu (7/12/2022) malam. Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng

Lalu kemudian upacara majang pasarean yang berada di dalam rumah Erina. Setelahnya dilanjutkan sungkeman. Erina pun nampak ikut dalam gladi tersebut.

"Kemudian ada upacara langkahan karena mendahului kakaknya menikah. Jadi langkahannya ada dua. Kalau Yogyakarta itu ngaturaken sungkem, kemudian ngaturaken sanggan pelangkah, kemudian ngaturaken pelangkah," jelas Wigung.

Setelah langkahan, Erina kemudian melakukan sungkem ke sesepuh. Seharusnya, setelah itu ada siraman. Namun, karena kondisi gladi siraman urung dilakukan.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads