Penelitian Fakultas Biologi UGM Tahun 2018
Guna menyelidiki penyebab meledaknya jumlah belalang setan di Gunung Kidul pada awal 2018, Fakultas Biologi UGM mengirimkan tim peneliti. Tim itu terdiri dari Drs Sudaryadi, M Kes, Soenarwan Hery Purwanto, M Kes, dan Drs Hari Purwanto, M P, Ph D.
Investigasi dilaksanakan di wilayah perbatasan Karangrejek dan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, dan beberapa titik lokasi lain di Wonosari, Karangmojo dan Nglipar, Gunungkidul pada Selasa, 23 Januari 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei di beberapa lokasi tersebut menunjukkan bahwa belalang setan atau Aularches miliaris (L.) banyak ditemukan di perbatasan Dusun Baleharjo dan Karangrejek.
Belalang setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis belalang lainnya. Dalam artikel di situs biologi.ugm.ac.id disebutkan siklus hidup belalang setan yang dipelihara di laboratorium berkisar antara 9-10 bulan, di mana 4 bulan di antaranya dalam fase telur.
Dugaan Penyebab Tewasnya Musri
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan kejadian bermula saat Kisman (76) ke ladang di Kalurahan Giring untuk menjaga tanaman jagungnya dari hama monyet, Sabtu (3/12).
Di saat bersamaan, istrinya yakni Musri melihat ada belalang dan menangkap beberapa untuk dimasak.
"Korban memasak belalang hasil tangkapannya di gubuk yang berada di ladang. Selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB korban dan suaminya makan belalang yang telah dimasaknya, saat itu korban makan 3 ekor sedangkan suaminya makan satu ekor," kata Solechan saat dihubungi detikJateng, Senin (5/12/2022).
Pada pukul 14.00 WIB korban mengalami mual dan muntah-muntah. Alhasil, korban dan suaminya pulang ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB. Karena kondisinya tak kunjung membaik, korban dan suaminya dibawa keluarga ke RSUD Wonosari.
Pada Minggu (4/12) pukul 02.00 WIB, korban dan suaminya dibawa pulang keluarga.
"Dari keterangan keluarga, saat dirawat di rumah itu korban dan suamimya sering muntah-muntah. Karena itu sama keluarga diberi minum air kelapa muda hijau dan minuman isotonik hingga habis 2 botol," ujarnya.
Usai menjalani perawatan di rumah, Senin (5/12) sekitar pukul 03.00 WIB, Musri meninggal dunia. Solechan menduga meninggalnya Musri berkaitan dengan jenis belalang yang dimakan sebelumnya.
" Meninggalnya korban diduga karena keracunan belalang bulus, hal itu diketahui setelah kami meminta keterangan saksi (Kisman)," ucapnya.
(dil/ahr)