Soal Tradisi Pingitan yang Tengah Dijalani Erina, Dulu Bisa Sampai Tahunan

Soal Tradisi Pingitan yang Tengah Dijalani Erina, Dulu Bisa Sampai Tahunan

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 05 Des 2022 13:43 WIB
Erina gudono
Erina Gudono. (Foto: Instagram @kaesangp)
Yogyakarta -

Menjelang pernikahannya dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono saat ini tengah menjalani tradisi pingitan. Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Keraton Jogja, Siti Amieroel Noorsundari mengatakan tradisi pingitan pada zaman dahulu biasanya dilakukan dengan rentang waktu dari 40 hari atau bahkan tahunan.

"Kalau pingitan itu zaman dahulu ada yang (dilakukan selama) 3 bulan, 40 hari, bahkan ada yang sampai tahunan, kalau mengacu pada tradisi pingitan untuk pernikahan," kata Siti saat dihubungi detikJateng, Senin (5/12/2022).

Siti menjelaskan pada masa kepemimpinan Hamengku Buwono VII dan VIII, tradisi pingitan dilaksanakan selama 40 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahu saya sampai dengan masa beliau Hamengku Buwono VII dan VIII itu (tradisi pingitan) masih 40 hari," kata Siti.

Selama masa 40 hari itu, Siti menyebut calon pengantin perempuan dilarang keluar rumah.

ADVERTISEMENT

"Jadi selama 40 hari itu nggak boleh kemana-mana, (di rumah) mempersiapkan pernikahan, seperti puasa dan merawat diri," kata Siti.

Siti mengatakan dalam buku Serat Centhini pun dijelaskan bahwa orang tua melakukan tradisi pingitan terhadap anak perempuannya selama 40 hari. Selama waktu pingitan tersebut, para sanak saudara hadir untuk membantu mempersiapkan pernikahan sang putri.

Namun Siti menjelaskan pelaksanaan tradisi pingitan mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Perubahan ini juga terjadi di dalam keraton pada masa kepemimpinan Hamengku Buwono IX.

"Tapi kemudian berkembangnya zaman, kayaknya mulai zaman beliau Hamengku Buwono IX, di keraton (tradisi pingitan) sudah nggak selama itu. Kayaknya cuma 5 hari atau 1 minggu," ujar Siti.

Menurut Siti, dengan adanya tradisi pingitan ini calon pengantin perempuan bakal lebih siap memasuki kehidupan pernikahan usai menerima masukan dan nasihat dari orang tua dan sanak saudara.

"Tradisi pingitan itu sebenarnya lebih kepada mbombong yang perempuan calon pengantin gitu, supaya siap mental dan lain sebagainya," kata Siti.

Sebelumnya diberitakan, Ibunda Erina, Sofiatun Gudono menyebut putrinya menjalani tradisi pingitan. Menurut Sofiatun, Erina menjalani pingitan dengan hanya beristirahat di rumah saja.

"Dipingit, ya istirahat saja. (Erina) Di sini (di rumah), baru datang, sudah istirahat dari kemarin," ungkap Sofiatun saat ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu (3/12).




(aku/dil)


Hide Ads