Di tengah peringatan Hari Guru hari ini di Gunungkidul terselip cerita sedih dari nasib para guru tidak tetap (GTT). Diketahui ada seratusan GTT yang ternyata mendapatkan gaji atau honor yang cukup memprihatinkan.
Nominalnya antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu sebulannya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul Aris Wijayanto.
Aris mengungkapkan saat ini masih ada ratusan GTT yang belum berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Gunungkidul. Menurutnya, gaji GTT khususnya guru pengganti mendapat honor di bawah upah minimum kabupaten (UMK).
"Tidak lebih dari 500 orang di sekolah negeri, itu yang belum PPPK. Nah, untuk GTT yang guru pengganti itu (honor per bulan) Rp 833 ribu dari Pemkab (Gunungkidul)," terang Aris kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Selanjutnya, kata Aris, untuk GTT murni honornya tergantung kemampuan sekolah masing-masing. Aris menyebut jika honor GTT murni di Gunungkidul masih terbilang memprihatinkan.
"Kalau GTT murni itu tergantung sekolah masing-masing pakai dana BOS. Nah, yang murni (GTT) honornya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," ujarnya.
"Dan itu sampai saat ini masih ada tapi tidak banyak. Ya sekitar 100 orang paling yang honornya masih seperti itu (Rp 300-500 ribu per bulan)," lanjut Aris.
Oleh sebab itu, Aris berharap kepada pemerintah agar guru honorer yang memasuki usia pensiun bisa berstatus P3K. Meski diakuinya pengadaan P3K merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.
"Kalau PPPK kebijakan pusat, tapi di Gunungkidul saat ini menyelesaikan 236 yang lolos passing grade (P3K). Harapannya tahun depan untuk yang memasuki usia pensiun bisa diselesaikan (jadi PPPK) juga," katanya.
Sementara itu, peringatan Hari Guru di Gunungkidul diikuti sebanyak 8.000 guru. Peserta mengikuti upacara hari Guru di lapangan udara Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, 8.000 guru yang ikut upacara merupakan guru PAUD, SD, SMP, SMA sampai SMK dari seluruh Gunungkidul. Menurutnya, peringatan Hari Guru tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena mendapat hadiah dari TNI AU yang bermarkas di Lanud Adisucipto.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya...
(apl/ams)